Senin, 26 Desember 2011


BAB 1
RUANG LINGKUP BISNIS

I.            PENGERTIAN BISNIS DAN JENISNYA
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
·        Jenis – jenisnya
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
1.        Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
2. Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
3.       Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
4.    Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
5.        Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
6. Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
7.    Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
8.  Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
9.   Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.

II.            TUJUAN KEBIJAKAN BISNIS
  • Melindungi usaha kecil dan menengah.
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna u ntuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunnyai daya saing.
  • Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.
Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negative yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.
  • Melindungi konsumen.
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
  • Pendapatan pemerintah.
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini ( korupsi ).
III.            SISTEM PEREKONOMIAN dan SISTEM PASAR
Sistem perekonomian adalah sistem yang di gunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
1.     Perekonomian terencana ada 2 yaitu komunisme dan sosialisme :
a.      sistem perekonomian komonisme adalah sistem perekonomian dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian.
b.     sistem perekonomian sosialisme adalah suatu sistem perekonomian  yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepeda setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah
2.     Perekonomian pasar bergantung pada kapitalis dan liberalisme untuk menciptakan suatu lingkungan dimana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli brang yang mereka inginkan
a.   Sistem perekonomian kapitalis adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian.
b.   Sistem perekonomian liberalis adalah suatu filosofi ekonomi dan politik.

IV.            KESEMPATAN BISNIS/USAHA
Peluang bisnis atau usaha biasanya identik dengan penghasilan atau keberuntungan, yang berarti juga dekat dengan uang. Dengan strategi bisnis dan manajemen pengelolaannya, bisnis tersebut akan memberikan penghasilan yang cukup besar. Dalam mencari dan memanfaatkan peluang bisnis diperlukan modal berupa kemampuan diri. Beberapa hal mendasar berikut ini yang menjadi pegangan Anda untuk mengambil keputusan dalam mencari dan melihat peluang bisnis :
1.     Pengetahuan
Pengetahuan dapat diartikan sebagai informasi yang kita miliki. Semakin banyak informasi yang dimiliki maka semakin banyak pula peluang yang bisa dilihat yang akhirnya kita akan bisa memilih manakah kira-kira bisnis yang bisa dijalankan sesuai kemampuan. Beberapa tingkatan pengetahuan dalam melihat peluang bisnis maupun usaha seperti berikut ini :
a.      Pengetahuan dasar, Pengetahuan ini mencakup hal-hal yang umum, biasanya diajarkan cukup sekali langsung bisa.
Misalnya mencuci, memasak, dan sebagainya.
b.     Pengetahuan menengah, Pengetahuan ini perlu diajarkan berulang-ulang dalam beberapa waktu.
Misalnya mengoperasikan komputer, belajar mengendarai mobil dan sebagainya.
c.      Pengetahuan khusus (ahli) Pengetahuan ini membutuhkan pelatih, guru, atau pembimbing yang berpengalaman dan mempunyai keahlian khusus. Selain diajarkan secara formal, pengetahuan khusus bisa dipelajari sendiri tanpa harus mengikuti pendidikan formal,
Misalnya dokter spesialis jantung yang akan praktek dibantu oleh dokter jantung yang sudah profesional, belajar melukis, belajar internet marketing, dan sebagainya.
d.     Mental, Sikap mental sangat penting dalam mencapai kesuksesan menjalankan bisnis maupun. Mentalitas merupakan faktor utama untuk mencapai suksesnya dalam menjalankan bisnis. Mental juga diidentikkan dengan faktor emosional (Emotional Equation).
e.     Attitude, Faktor yang membentuk mentalitas adalah sikap.

V.            UNSUR – UNSUR PENTING DALAM AKTIVITAS EKONOMI
Aktifitas ekonomi memerlukan 3 unsur yaitu:
1.     Keinginan manusia
2.     Faktor-faktor produksi
3.     Cara-cara berproduksi( Techniques of production)  
VI.            HAKIKAT BISNIS
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia (produk atau jasa) yang bermanfaat bagi masyarakat dan Manusia bisnis (businessman) selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga memberikan kepuasan pada masyarakat.
VII.            MENGAPA BELAJAR BISNIS
Belajar bisnis itu tidak wajib, terserah kita sebagai insan mau untuk mempelajari setiap ilmu-ilmu baru atau tidak. Tetapi yang pasti mempelajari suatu ilmu itu bermanfaat untuk menanmbah pengetahuan dan wawasan tentang dunia bisnis. Baik itu yang nanti kita temuukan suatu keuntungan atau kerugian tergantung bagaimana pelaku dalam mengatur management dan pengetahuan yang sudah dipelajarinya.

VIII.            REFERENSI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar