Nama Kelompok : 1.
Aviel Daning Avreza (21211306)
2. Baskoro Arif Rahman
Kelas :
4EB06
Mata Kuliah :
Akuntansi Internasional
A.
Ringkasan
BAB I PENDAHULUAN
1. Pendahuluan
Akuntansi Internasional adalah hal yang
membuat pelajaran ini berbeda, bahwa entitas yang dilaporkan adalah perusahaan
multinasional (Multinational Company-MNC)
dengan operasi dan transaksi yang melintasi batas-batas negara, atau suatu
entitas dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna yang berlokasi di
negara selain negara entitas pelaporan.
Akuntansi mencakup beberapa proses yang
luas yaitu:
a.
Pengukuran
adalah proses mengidentifikasi, mengelompokkan, dan menghitung aktivitas
ekonomi atau transaksi.
b.
Pengungkapan
adalah proses dimana pengukuran akuntansi dikomunikasikan kepada para
pengguna yang diharapkan. Bidang ini memusatkan seperti apa yang akan
dilaporkan, kapan, dengan cara apa, dan kepada siapa.
c.
dan Pemeriksaan
adalah proses dimana kalangan profesional akuntansi khusus (auditor)
melakukan atestasi (pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan
komunikasi. Dalam hal ini Auditor
Internal kepada manajemen, sedangkan Auditor
Eksternal adalah pihak yang bukan bertanggung jawab untuk melakukan
atestasi bahwa laporan keuangan perusahaan disusun menurut standar akuntansi
yang berlaku umum.
2. Sudut Pandang Sejarah
Sejarah akuntansi merupakan sejarah
internasional
a.
Abad
ke-14 dan 15, sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookeeping), yang umumnya dianggap sebagai awal
penciptaan akuntansi seperti yang kita ketahui hari ini, berawal dari
negara-negara kota Italia. Pertumbuhan perdagangan internasional di Italia
Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk
mengenakan pajak terhadap transaksi komersial. “Pembukuan ala Italia” kemudian
beralih ke Jerman pada zaman Fugger
dan kelompok Hanseatik. Para filsuf
di Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan aparat
pemerintah di Perancis menemukan keuntungan dalam penerapan sistem perencanaan
dan akuntabilitas pemerintah.
b.
Tahun
1850-an s.d 1870-an, Gagasan mengenai akuntansi mencapai ke kepulauan
Inggris, kebutuhan-kebutuhan yang menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi
dan suatu profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan
Inggris. Praktik akuntansi Inggris menyebar luas tidak hanya di seluruh Amerika
Utara, tetapi juga di seluruh wilayah Persemakmuran Inggris yang ada.
c.
Abad
ke-20, seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh,
kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul juga secara bersamaan. Sekolah-sekolah
bisnis membantu merumuskan masalah-masalah menjadi disiplin ilmu akdemik
sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan universitas.
d.
Pasca
Perang Dunia II, Pengaruh akuntansi makin terasa pada Dunia Barat,
khususnya di Jerman dan Jepang, pada tingkatan yang agak kurang, faktor yang
sama juga dapat terlihat di negara-negara sperti Brasil, Israel, Meksiko,
Filipina, Swedia, dan Taiwan.
3. Sudut Pandang Kontemporer
Penyajian informasi terpilih atas
perubahan dalam kebijakan sektor keuangan pada beberapa negara maju dan
berkembang selama kurun waktu tiga dasa warsa terakhir, dan menggambarkan
usaha-usaha pemerintah nasional untuk membuka perekonomian terhadap perusahaan
swasta, investor, dan bisnis internasional. Hubungan informasi , secara global
dan seketika memberi makna bahwa produksi, termasuk jasa akuntansi, makin
dialihkontrakkan (Outsourced) kepada
siapa saja dengan ukuran apa pun, dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan
terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan
tersebut. Hubungan wajar timbal-balik yang menjadi karakter hubungan perusahaan
dengan pemasok, perantara, dan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan
kerja sama global dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan
dan pelanggan dari pelanggan. Ilustrasi
sederhana mengenai kontemporer alih kontrak, dalam memproduksi ProLiant ML
150, sebuah kotak kecil yang dapat menolong perusahaan, antara lain dalam
mengelola basis data pelanggan dan menjalankan sistem e-mail, diantara hal lain, Hawlett-Packard (H-P) beralih ke
sumber-sumber tenaga kerja murah yang sudah umum yaitu Cina dan India atau juga
di Indonesia sistem Ousourced sudah
diterapkan sejak masa kepresidenan Megawati.
4. Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi
Multinasional
Saat ini, bisnis internasional melebihi
perdagangan luar negeri dan meningkatkan asosiasi dengan investasi asing
langsung, yang meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi di luar
negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan, atau
aliansi strategis. Saat terlihat jelas adanya bias dari negara-negara maju
terhadap investasi asing, secara langsung arus investasi asing meledak ke
negara-negara berkembang sejak awal tahun 1990-an sehingga menunjukkan bahwa
MNC makin meyadari bahwa negara-negara tuan rumah ini (host countries) menjadi lokasi investasi yang menarik. Pada tingkat
perusahaan, aktivitas investasi langsung terlihat dengan adanya pengungkapan
segmen perusahaan dan daftar kepemilikan saham pada perusahaan afiliasi.
Beberapa perusahan tumbuh menjadi
perusahaan multinasional diantaranya :
a.
Perusahaan
Heineken, AS. Pembuat Bir secara internasional dan juga menyediakan jasa
keahlian bagi klien-kliennya lebih dari 100 negara.
b.
Perusahaan Grup
Volvo, Swedia. Konsentrat pada produk-produk otomotif maupun jasa keuangan
di kurang lebih 185 negara.
c.
Perusahaan AZKO
Nobel, Belanda. Berkonsentrasi dalam produk perawatan kesehatan, pelapisan
(coatings), dan bahan-bahan kimia.
Operasi
yang dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan dan akuntan
menghadapi risiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika
operasi perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah satu negara. Contoh perusahaan Nestle, yang sudah
menjadi MNC bagaimana melaporkan hasil operasinya, baik domestik, dan internasional,
terhadap seluruh investor Swiss? Ada beberapa ketentuan yang perlu disesuaikan
untuk perusahaan MNC, diantaranya:
a.
Setiap afiliasi harus menyiapkan akun-akunnya
yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di suatu negara
domisili perusahaan untuk memenuhi ketentuan hukum dan perpajakan.
b.
Penyajian atas laporan konsolidasi, disajikan
ulang seluruh akun-akun luar negerinya menjadi sesuai dengan kerangka
konseptual pelaporan induk perusahaan sebelum dilakukan konsolidasi.
c.
Pernyataan standar laporan keuangan
konsolidasian harus sesuai dengan IFRS (International
Financial Reporting Standard) yang dikeluarkan oleh IASB (International Accounting Standard Board)
dan juga sesuai dengan laporan keuangan internasional atau IFRIC (International Financial Reporting
Ontepretation Committee).
d.
Jika terjadi inflasi pada kondisi suatu negara,
metodologi konsolidasi yang dianutnya memerlukan adanya penyesuaian atas
laporan akuntansi inflasi ini untuk dikembalikan kepada biaya historis sebelum
dilakukan konsolidasi.
e.
Perlakuan terhadap akuntansi untuk keuntungan
dan kerugian kurs seperti ini tidaklah seragam di seluruh dunia. Kurs nilai
tukar yang digunakan untuk mengkonversi atas akun-akun luar negeri dalam satu
mata uang pelaporan menyebabkan adanya keuntungan dan kerugian akibat nilai
tukar kurs. Jarang sekali yang nilainya konstan.
5. Inovasi Keuangan
Kerentanan dalam harga komoditas, valuta
asing, kredit, dan ekuitas menjadi hal yang biasa dewasa ini. Perputaran naik
turunnya harga ini tidak serta merta langsung berdampak pada proses pelaporan
internal, tetapi juga menghadapkan perusahaan pada risiko menderita kerugian
ekonomis. Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang cepat memungkinkan perusahaan
dapat mempertinggi nilai perusahaan dengan mengatur manajemen risikonya.
Investor dan pemegang saham perusahaan lainnya mengharapkan manajer keuangan
untuk mengidentifikasikan dan secara aktif mengelola eksposur tersebut.
6. Kompetisi Global
Faktor lain yang turut menyumbangkan makin
pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan
acuan (benchmarking), suatu tindakan
untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai,
bukanlah hal yang baru. Hal yang baru adalah standar perbandingan yang kini
melampaui batas-batas nasional. Dalam penentuan acuan terhadap pesaing
internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan
yang dilakukan memang benar-benar dapat dibandingkan. Alat ukur kinerja yang
sering digunakan adalah ROE (Return on
Equity).
7. Merger dan Akuisisi Lintas Batas Negara
a.
Merger umumnya
diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi
memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka
yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
Faktor-faktor dalam penilaian perusahaan biasanya berbasi harga seperti rasio
harga atas laba (P/E).
b.
Akuisisi
ketika sedang memberikan tawaran atas target akuisisi asing adalah sejauh apa
faktor E (laba-Earnings) dalam ukuran
P/E ini merupakan refleksi sesungguhnya dari variabel yang sedang diukur bila
dibandingkan dengan hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi. Sebagai contoh jika perusahaan A di Negara A
diperbolehkan untuk menempatkan muhibah (goodwill)
yang dibeli langsung sebagai cadangan, sedangkan Perusahaan B di Negara B harus
mengamortisasikan goodwill yang
dibeli ke dalam laba, maka perusahaan A mungkin akan memperoleh keunggulan
penawaran bila dibandingkan perusahaan B ketika sedang mencoba mengakuisisi
suatu target perusahaan. Perusahaan A dapat menawarkan harga pembelian yang
lebih tinggi, hal ini karena Perusahaan A tidak mengurangi pendapatannya dari
kelebihan premium yang dibayarkan.
8. Internasionalisasi Pasar Modal
Faktor-faktor yang mungkin banyak
menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan
eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan
para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.
Data statistik memperlihatkan bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah
melonjak naik menjadi lebih dari dua puluh kali lipat sejak tahun 1990.
Beberapa peningkatan terlihat dari beberapa sektor, diantaranya :
a.
Nilai penawaran sekuritas internasional telah
melonjak lebih dari empat kali lipat dalam periode yang sama, dan saat ni telah
melampaui nilai lebih dari 1,5 triliun dolar.
b.
Obligasi (surat utang), pinjaman modal
perusahaan, dan prasarana utang lainnya, semua ini melonjak naik sejak tahun
1990.
c.
Bank investasi Russel, Greenwich Associates,
Morgan Stanley, Merrill Lynch, dan Grail Partners, semuanya telah memperkirakan
bahwa investasi perlindungan dan retail secara mendunia akan mengalami kenaikan
hingga 2,5 triliun dolar pada tahun 2010.
d.
Peningkatan jumlah perusahaan yang terdaftar pada
berbagai bursa efek di seluruh dunia. Hal ini pada dasarnya disebabkan oleh
adanya merger dan akuisisi yang telah ikut berperan dalam merampingkan beberapa
entitas perusahaan yang terdaftar.
Kabar
dunia internasional dari beberapa wilayah yang menjadi perkembangan signifikan
dari dunia pasar modal. Tiga wilayah dengan pasar modal terbesar adalah wilayah
benua Amerika, Asia-Pasfik, dan Eropa, termasuk juga di dalamnya Afrika dan
Timur Tengah. Sejak peristiwa tragis 9 September, pasar modal di seluruh tiga
wilayah tersebut telah berkembang secara signifikan. Dalam konteks kapitalisasi
pasar modal domestik, wilayah Amerika telah mengalami peningkatan tahunan
keseluruhan dengan kisaran 13%, melonjak dari 11.931 triliun dolar di tahun
2002 hingga 19.458 triliun dolar pada 2005, Eropa 17,2% meningkat dari $6.465
triliun hingga $12.206 triliun, dan Asia-Pasifik meroket 20%, naik dari $4.437
triliun hingga $9.310 triliun.
9. Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas
Batas Negara
Regulator nasional dan bursa efek sangat
berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang
merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau
mempertahankan posisi sebagai pemimpin global. Sebagai respons, bursa efek dan
regulator pasar Eropa telah bekerja untuk membuat akses masuk yang lebih cepat
dan lebih murah bagi para perusahaan asing penerbit saham dan pada saat yang
bersamaan meningkatkan kredibilitas mereka. Oleh karena itu, setiap pasar
menawarkan manfaat unik untuk para penerbit asing.
B.
RINGKASAN
BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan
menganalisis mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional berbeda beda. Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan akuntansi nasional juga membantu menjelaskan perbedaan akuntansi
antar-bangsa. 8 faktor berikut ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam
perkembangan akuntansi.
1. Perkembangan
a.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan akuntansi nasional juga membantu menjelaskan
perbedaan akuntansi antar-bangsa.
b.
8
faktor berikut ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan
akuntansi.
1.
Sumber Pendanaan, di negara-negara dengan pasar
ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus atas seberappa baik manajemen
menjalankan perusahaan (profitabilitas) dan dirancang untuk membantu investor
menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait.
2.
Sitem Hukum, sistem hukum menentukan bagaimana
individu dan lembaga berinteraksi.
3.
Perpajakan, peraturan pajak secara efektif
menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan
beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya dalam keperluan pajak.
4.
Ikatan Politik dan Ekonomi, ide dan teknologi akuntansi
dialihkan melalui penaklukan, perdagangan, dan kekuatan sejenis.
5.
Inflasi, negara-negara dengan inflasi tinggi
sering kali menuntut perusahaan-perusahaan melakukan berbagai perubahan harga
kedalam perhitungan keuangan mereka.
6.
Tingkat Perkembangan Ekonomi, Faktor ini mempengaruhi jenis
transkasi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan
manakah yang paling utama.
7.
Tingkat Pendidikan, standar dan praktik akuntansi yang
sangat rumit (sophisticated) akan
menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan.
Beberapa dari 7 variabel pertama
ini sangat berhubungan satu sama dengan lainnya : Inggris, Australia, Kanada,
dan Amerika Serikat. Memiliki pasar modal yang sangat maju, yang mendominasi
orientasi pelaporan keuangan di negara-negara tersebut. Akuntansi keuangan dan
pajak bersifat terpisah. Aturan akuntansi disana pada umumnya sesuai dnegan
hukum pajak.
1.
Budaya, disini berarti budaya berarti
nilai-nilai dab prilaku yang di bagi oleh suatu masyarakat. Hofstede mendasari
4 dimensi budaya nasional (nilai sosial) :
2.
Individualisme (versus kolektivisme) merupakan
kecenderungan terhadap suatu tatanan sosial yang tersusun longgar dibandingkan
terhadap tatanan yang tersusun ketat dan saling ketergantungan (saya versus
kita).
3.
Jarak kekuasaan adalah sejauh mana hierarki dan
pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi secara tidak adil dan
diterima.
4.
Pengindaran ketidakpastian adalah sejauh mana masyarakat tidak
merasa nyaman dengan ambiguitas dan suatu masa depan yang tidak pasti.
5.
Maskulinitas (versus feminitas) adalah sejauh
mana peran gender dibedakan serta kinerja dan pencapaian yang dapat dilihat
(nilai-nilai maskluin yang tradisonal) ditekankan daripada hubungan dan
pengertian ( nilai-nilai feminin yang btradisional).
Hofstede, Gray mengusulkan 4
dimensi nilai akuntansi yang mempengaruhi praktik pelaporan keuangan suatu
negara, yaitu :
a.
Profesionalisme
versus ketetapan wajib pengendalian
Prefensi
terhadap pertimbangan profesioanal yang independen merupakan hal yang konsisten
dengan prefensi atas karangka sosial yang terkait kepercayaan dalam bermain
secara adil, dan aturan sedikit mungkin dimana pertimbangan profesional yang
berbeda-beda cenderung lebih mudah untuk ditoleransi.
b.
Keseragaman
versus fleksibilitas
Prefensi
terhadap keseragaman bersifat konsisten dengan preferensi terhadap penghindaran
ketidakpastian kuat yang menimbulkan perhatian terhadap hukum dan aturan dan
kode etik yang kaku, kebutuhan terhadap aturan dan regulasi tertulis,
penghprmatan terhadap kekuaian dan pencarian kebenaran dan nilai yang absolu
dan utama.
c.
Konservatisme
versus optimisme
Suatu
preferensi dalam memilih pendekataan yang lebih bijak untuk mengukur dan
mengatasi segala ketidakpastian dimasa depan, dari pada memilih pendekataan
yang sekedar optimis namun beresiko.
d.
Kerahasiaan
versus transparasi
Preferensi
terhadap kerahasian merupakan hal yang konsisten dengan penghindaran
ketidakpastian yang kuat dan timbul dari kebutuhan untuk membatasi pengungkapan
informasi dengan maksud untuk menghindari terjadinya konflik dan kompetisi dan
untuk mempertahankan keamanan.
2. Klasifikasi
Klasifikasi
akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori yaitu dengan
pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung
pada pengetahuan, intuisi, dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris
menggunakan metode statistik untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik
akuntansi seluruh dunia.
a.
Empat
pendekatan terhadap Pendekatan Akuntansi
Muller
tahun 1990-an mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan
akuntansi di negara-negara Barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar.
1.
Berdasarkan
pendekatan makroekonomi, praktik
akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi
nasional. Tujuan perusahaan bisnis mengoordinasikan kegiatan mereka dengan
kebijakan nasional. Akuntansi di Swedia berkembang dari prendekatan
makroekonomi.
2.
Berdasarkan
pendekatan mikroekonomi, akuntansi
berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Perusahan secara individu yang
memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan
harus mempertahankan modal fisik yang dimiliki. Akuntansi di Belanda berkembang
mikroekonomi.
3.
Berdasarkan
pendekatan disiplin independen,
akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc,
akuntansi dianggap sebagai fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya
diambil dari proses bisnis yang dijalankan. Akuntansi berkembang dengan cara
yang sama dalam praktiknya.
4.
Berdasarkan
pendekatan yang seragam, akuntansi disentralisasi dan digunakan sebagai alat
untuk kendali admininstratif oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran,
pengungkapan dan penyajian akan memudahkan informasi akuntansi dalam
mengendalikan seluruh jenis bisnis. Pendekatan seragam digunakan
dinegara-negara dalam keterlibatan pemerintah besar dalam perencanaan ekonomi
dimana akuntansi digunakan antara lain untuk mengukur kinerja, mengalokasikan
sumber daya, mengumpulkan pajak, dan mengendalikan harga. Prancis, dengan bagan
akuntansi nasional yang seragam.
Sistem Hukum :
Akuntansi Hukum Umum versus Kodifikasi Hukum
a. Akuntansi dalam negara-negara hukum
umum memiliki karakter berorientasi terhadap “ penyajian wajar”, transparasi
dan pengungkapan penuh dan pemisah antara akuntansi keuangan dan pajak.
Akuntansi hukum umum berawal dari Inggris dan kemudian diekspor ke
negara-negara seperti Australia, Kanada, Hung Kong, India, Malaysia, Pakistan,
dan Amerika Serikat.
b. Akuntansi dalam negara-negara yang
menganut kodifikasi hukum emmiliki karekteristik berorientasi legalistik, tidak
membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang dan kesesuaian antara akuntansi
keuangan dan pajak. Akuntansi kodifikasi hukum disebut “kontinental”,
“legalistik” atau “seragam secara makro”. Ini ditemukan di kebanyakan
negara-negara Eroppa kontinental dan bekas koloni mereka di Afrika , Asia dan
Amerika. Suatu sistem legal dalam hukum umum menekankan hak pemegang saham dan
menawarkan perlindungan yang lebih kuat kepada investor daripada sistem
kodifikasi hukum. Hukum melindungi investor luar dan secara hukum sangat
ditegakkan. Perusahaan-perusahaan di negara hukum memperoleh modal dalam jumlah
yang besar melalui penawaran publik saham kepada sejumlah investor,
dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan di negara yang menganut kodifikasi
hukuum.
Sistem Praktik :
Akuntansi Penyajian Wajar versus Kepatuhan Hukum
Banyak perbedaan akuntansi pada tingkat nasional
menjadi semakin hilang beberapa alsan semakin menghilangnya perbedaan akuntansi
pada tingkat nasional.
a.
Pentingnya
pasar saham sebagai sumber keuangan terasa semakin berkembang diseluruh dunia.
Penyamaan standar laporan keuangan dalam tingkat global akan mengurangi juga
biaya yang harus dikeluarkan perusaan modal yang dibutuhkan untuk pengeluaran
juga dapat berkurang. Penyatuan pasar modal dunia dapat juga dikatakan sebagai
alasan terpenting yang menjadikan Dewan Standar Akuntansi Internasional
memainkan peran utama dalam menetapkan standar keuangan di negara-negara
seperti Australia, Jepang, Eropa, Singapura, Afrika Selatan, Amerika Serikat
dan negara-negara lainnya. Perkembangan pasar saham merupakan perioritas utama
negara itu antara lain Republik Ceko dan Cina.
b.
Pelaporan
keuangan ganda kini menjadi hal yang umum. Satu set laporan sesuai dengan
ketentuan pelaporan keuangan domestik lokal, sedangkan yang satu lagi
menggunakan prinsip akuntansi dan berisi pengakuan yang ditunjukan kepada
investor internasional. Uni Eropa seperti Prancis dan Jerman, tidak mengizinkan
adanya laporan ganda bagi perusahaan-perusahaan tertentu yang menerapkan
laporan keuangan dengan standar hukum nasional, namun pada aset yang bersamaan
juga menerapkan laporan keuangan dengan standar IFRS ( International Financial Reporting Standard ).
c.
Bebrapa
negara yang menganut kodifikasi hukum, secara khusus Jerman dan Jepang
mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada
kelompok sektor swasta yang prefesional dan independen.
Pembedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hukum
menimbulkan pengaruh yang besar terhadap permasalahan akuntansi, seperti :
1.
Depresiasi
2.
Sewa
3.
Pensiun
IFRS juga ditunjukan pada penyajian wajar. IFRS
releven bagi perusahaan-perusahaan yang mengandalkan pasar modal internasional
untuk memperoleh pendanaan. Akuntansi penyajian wajar ditemukan di Inggris,
Amerika Serikat, Belanda akuntansi kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi
ketentuan yang dikenakan pemerintah.
C.
RINGKASAN
BAB III AKUNTANSI KOMPARATIF: EROPA
Beberapa
Pengamatan Tentang Standar dan Praktik Akuntansi
1.
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan
(sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang mengatur pengolahan
laporan keuangan. Susunan standar
merupakan proses perumusan standar akuntansi. Ada 3 alasan penyimpangan dari
apa yang diharuskan standar, seperti :
a.
Dibanyak
negara hukuman untuk kegagalan dalam pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah
atau tidak efektif.
b.
Perusahaan
bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang
diharuskan.
c.
Beberapa
negara mengizinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi juga
hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan
dengan lebih baik.
Hubungan antara standar akuntansi
dan praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu bergerak dalam gerakan
satu arah. Dalam beberapa kasus, praktik diambil dari standar. Di kasus lain
standar diambil dari praktik-praktik dan bisa dipengaruhi oleh tekanan pasar,
seperti tekanan tekanan yang berhubungan dengan persaingan pendapatan dalam
pasar modal. Perusahaan-perusahaan yang bersaing bisa begitu saja memberikan
informasi di luar apa yang diharuskan sebagai tanggapan terhadap permintaan
informasi oleh investor dan yang lainya.
2.
IFRS
Dalam Uni Eropa
Uni
Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni
eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resi untuk mengikutu IFRS, dimulai pada
tahun 2005.
3.
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan IFRS terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas,
laporan perubahan ekuitas (atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui)
dan catatan penjelasan. IFRS bisa dikesampingkan hanya dalam keadaan yang
sangat jarang untuk mencapai klewajaran penyajian. Ketika IFRS dikesampingkan,
pengaruh alam, pertimbangan dan keuangan awal dari IFRS harus diungkapkan.
4.
Patokan
Akuntansi
Dalam
IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Translasi laporan
keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional.
a.
Jika
entitas asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang dalam
laporan perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan ditranslasikan dengan
menggunakan metode tarif yang ada dengan penyesuaian hasil translasi yang
dicakup dalam ekuitas pemegang saham.
b.
Jika
entitas asing memiliki mata uang funsional yang sama dengan mata uang laporan
perusahaan induk, laporan keuangan ditranslasikan sebagai beriku
-
Tingkat
akhir tahun untuk artikel moneter
-
Tingkat
bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima
pada nilai perolehan
-
Tingkat
bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter yang diterima
pada nilai wajar. Penyesuaian translasi dimasukkan dalam pendapatan periode
yang sedang berjalan
c.
Jika
entitas asing memiliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi
yang sangat tinggi, laporan keuangannya pertama kali diulangi untuk efek
inflasi, selanjutnya ditranslasikan dengan menggunakan motode tarif yang telah
dijelaskan sebelumnya.
5.
Sistem
Akuntansi Keuangan Lima Negara
A. Prancis
Prancis merupakan
penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional, persyaratan Seventh Directive Uni Eropa pada laporan
keuangan gabungan yang sudah direvisi pada tahun 1999. Plan Comptable General
berisi :
-
Tujuan
dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan
-
Definisi
aset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan pengeluaran
-
Aturan-aturan
valuasi dan penagkuan
a.
Daftar
akun, persyaratan penggunaannya dan persyaratan tata buku lainnya yang telah
distandarisasi.
b.
Contoh
laporan keuangan dan aturan presentasinya.
c.
Dasar
utama untuk regulasi akuntansi di Prancis adalah Undang-undang Akuntansi 1983
dan Dekrit Akuntansi 1983, yang menjadikan Plan Comtable General suatu
kewajiban bagi semua perusahaan.
d.
Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Perusahaan-perusahaan
Prancis secara tradisional kurang bergantung pada pasar modal daripada
sumber-sumber keuangan lainnya. Organisasi Prancis-AMF yang sepadan dengan Securities and Exchange AS memiliki
pengaruh penting yang terbatas pada susunan standar akuntansi. AMF mengawasi
maslah-masalah pasar yang baru dan operaasi pasar modal regional dan nasional.
AMF memiliki otoritas untuk mengeluarkan aturan laporan dan pengungkapan tambahan untuk
perusahaan-perusahaan yang terdaftar. AMF bebrtanggung jawab untuk melaksanakan
pemenuhan persyaratan laporan oleh perusahaan-perusahaan Prancis yang
terdaftar. Di Prancis profesi akuntansi dan audit telah lama terpisah. Akuntan
dan auditor Prancis diwakili oleh dua badan, OEC dan CNCC.
e.
Laporan
Keuanagan
Perusahaan
Prancis harus melaporkan hal-hal berikut :
-
Neraca
-
Laporan
laba rugi
-
Catatan
atas laporan keuangan
-
Laporan
direktur
-
Laporan
auditor.
Undang-undang Prancis
juga berisi ketentuan yang ditunjukan untuk mencegah kebangkrutan (atau
mengurangi akibatnya). Maka, perusahaan-perusahaan yang elbih besar
mempersiapkan 4 dokumen: laporan arus kas, laporan perubahan posisi keuangan
atau laporan arus kas, alporan entitas laba rugi, dan sebuah rencana bisnis.
Dokumen-dokumen ini tidak diaudit, tapi diperiksa oleh auditor.
f.
Patokan
Akuntansi
Perusahaan-perusahaan
Prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka,
dan perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar juga mempunyai pilihan ini.
Semua perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada
tingkat perusahaan pribadi.
B. Jerman
Corporation Law tahun 1965 memindahkan sistem laporan
keuangan Jerman ke arah pemikiran Inggris-Amerika (tapi hanya untuk
perusahaan-perusahaan yang lebih besar). Dibutuhkan lebih banyak pengungkapan,
penggabungan terbatas, dan laporan manajemen perusahaaan. Laporan manajemen dan
persyaratan hukum melalui Corporate Publicity Law tahun 1969. Perintah Uni
Eropa Keempat, Ketujuh dan Kedelapan semuanya memasuki undang-undang Jerman
melalui Comprehensive Accounting Act pada tahun 19 Desember 1985. Legislasi ini
sangat luar biasa karena :
1.
Menggabungkan
semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan, pengungkapan, dan audit Jerman
kedalam satu undang-undang.
2.
Undang-undang
tunggal ini ditetapkan menjadi buku ketiga dari German Commercial Code (HGB)
3.
Peraturan
ini sebagian besar didasarkan pada konsep dan praktik Eropa.
Adanya duua undang-undang baru yang dikeluarkan pada
tahun 1998.
a.
Menambahkan
sebuah paragraf baru dalam buku ketiga German Commercial Code yang memungkinkan
peusahaan untuk mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk
menggunkan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan
mereka.
b.
Memungkinkan
adanya penetapan perusahaan sektor
swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi laporan keuangan gabungan.
Jadi, akuntansi Jerman dirancang untuk menghitung
jumlah pendapatan uang tepat yang bisa menjaga kreditor setelah adanya
pembagian kepada pemilik.Karakteristik dasar ketiga dari akuntasi Jerman adalah
ketergantungannya pada keputusan undang-undang dan pengendalian.
1. Rugulasi
dan Pelaksanaan Akuntans
Sebelum
tahun 1998, jerman tidak memiliki fungsi penyusunan standar akuntansi keuangan,
karena hanya dipahami oleh negara-negara yang berbahasa Inggris.GASC mengawasi German Accounting Standard Boards
(GASB), yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan standar akuntansi.
Pertimbangan GASB yang mengikuti sejumlah proses dan pertemuan bersifat terbuka. Ketika dikeluarkan, standarnya harus
disetujui dan dipublikasikan oleh Mentri Kehakiman. Standar GASB merupakan rekomendasi
otoriter yang hanya berlaku untuk laporan keuanagan gabunagn. GASB diciptakan
untuk mengembangkan susunan standar jerman yangs esuai dengan standar akuntansi
internasional. GASB telah mengeluarkan German
Accounting Standard (GAS) pada masalah-masalah seperti laporan arus kas,
laporan segmen, pajak-pajak yang di
tangguhkan dan transaksi mata uang asing. Pada tahun 2003 , GASB menerapkan
sebuah strategi baru yang menjajarkan program kerjanya dengan upaya IASB untuk
mencpai sebuah pemusatan standar akuntansi global. Akuntan publik resmi di jerman disebut dengan
wirtschaftsprufer (WPs). Atau pepmeriksaan perusahaan. Semua WP secara
hukum di wajibkan untuk bergabung dalam Chamber of Accountants resmi (wirtschaftspruferkammer).
2. Laporan
Keuangan
Undang-undang
menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
-
Neraca
-
Laporan
laba rugi
-
Catatan
-
Laporan
manajeman
3. Laporan
auditor
Perusahaan-perusahaan
kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperoleh untuk menyusun sebuah
neraca singkat. Laporan laba rugi singkat juga memiliki persyaratan
pengungkapan lebih sedikit. Sebuah keistimewah dari sistem laporan keuangan
jerman adalah adanya laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktir dan
dewan pengawas perusahaan. Laporan ini mengomentari prospek masa depan
perusahaan dan khususnya faktor-faktor yang bisa mengancam kelangsungannya.
4. Pengukuran
Akuntansi
Berdasarkan
Commercial Code (HGS), metode
pembelian (akuisi) merupakan metode penggabungan yang mendasar, tapi penyatuan
kepentinagn ( pooling of interest)
bisa di terima dalam keadaan tertentu. Ada dua bentuk metode pembelian yang
mengizinkan metode niali-buku dan metode revaluasi ( biasanya berbeda dengan
laporan kepentingan minoritas).
5. Republik
Ceko
Akuntansi
di Republik Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dnegan sejarah
politik negaranya dengan pembangunan sebuah ekonomi sentral, praktik akunsi
didasarkan pada contoh soviet. Setelah tahun 1989, Ceko bergerak cepat menuju
ekonomi berorientasi pasar. Undang-undang perdagangan dan paraktik diubah
menyesuaikn dengan standar Barat. Kendali harga di naikkan. Akuntansi di
arahkan ke gaya barat, prinsip-prinsip ditanamkan dalam European Union
Directivves. Pada tahun 1993, Prague Stock Exchange mulai resmi berjalan. Pada
tahun 1995 Republik Ceko menjadi anggota pertama pasca komunis dalam Organazation for Ekonomic Coorporation and
Development (OECD). Republik Ceko bergabung dengan NATO pada tahun 1999 dan
Uni Eropa pada tahun 2004.
6. Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas :
a.
Neraca
b.
Akun
keuntungan dan kerugian (laporan laba rugi)
c.
Catatan
Laporan keuangan gabungan
diwajibkan untuk kelompok-kelompok yang memenuhi sedikitnya dua dari kreteria
berikut :
-
Aset
senilai CzK350 juta
-
Pendapatan
sebesar CzK700 juta
-
250
pegawai
7. Pengukuran
Akuntansi
Metode
akuisi ( pembelian ) digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis ( penggabungan
usaha ). Goodwill yang muncul dari kombinasi bisnis dimasukkan dalam tahun
pertama penggabungan dikapitalisasi dan diamortisasikan selama tidak lebih dari
20 tahun.
C. Belanda
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan
persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik profesional
yang sangat tinggi. Belanda merupakan sebuah negara hukum, namun akuntansinya
diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Laporan keuangan dan akuntansi
pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah. Orientasi kewajaran dikembangkan
tenpa adanya pengaruh kuat dari bursa saham. Akuntansi di Belanda dianggap
sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis.
1.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi
akuntansi di belanda tetap bersifat liberal hingga muncul Act on Annual
Financial Statement pada tahun 1970. Dutch Accounting Standar Board (DASB)
mengeluarkan pedoman pada prinsip-prinsip akuntansi yang diterima (tidak
diterima) scara umum. DASB merupakan organisasi swasta yang di danai oleh
bantuan dari komunitas bisnis dan profesi audit. Aktivitasnya diatur oleh Foundation For Annual Reporting (FAR).
DASB menggunakan sebuah kerangka kerja konseptual yang merupakan translasi dari
kerangka kerja IASB. Audit emrupakan sebuah profesi dengan aturan sendiri di
Belanda. Dewan pengaturnya adalah Netherlands
Institute of Registeraccountants (NivRA). Di belanda ada dua jenis auditor
: Registeraccountants (Ras atau
anggota lembaga akuntansi ) dan akuntan administratif (AAs).
2.
Laporan Keuangan
Laporan
keuangan yang menurut undang-undang harus disimpan di Belanda, tapi Inggris,
Prancis, dan Jerman juga bisa memakainya, laporan keuangan harus meliputi
hal-hal berikut :
-
Neraca
-
Laporan
laba rugi
-
Catatan
-
Laporan
direktur
-
Informasi
lain yang sudah ditentukan.
3.
Pengukuran Akuntansi
Belanda
memiliki fleksibilitas dalam menerapkan aturab perhitungan ada fleksibilitas
dalam penyertaan obligasi masa depan yang mungkin ada.
D. Inggris
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai sebuah ilmu
tunggal, secara pragmatis merespon terhadap kebutuhan dan pabrik bisnis.
Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan sebuah profesi
akuntansi. Pemikiran akuntansi profesional dan praktiknya dikirimkan ke
Australia, Kanada, Amerika Serikat, dan semua bekas jajahan inggris termasuk
Hong Kong, India, Selandia Baru, Nigeria, singapura dan Afrika Selatan.
1. Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Dua
sumber utama untuk standar akuntansi keuangan di Kerjaan Inggris adalah
undang-undang perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan-perusahaan
yang tergantumg di Kerjaan Inggris secara luas diatur oleh undang-undang yang
disebut undang-undang perusahaan. Undang-undang tersebut berisi aturan valuasi
yang luas yang didalamnya akun bisa didasarkan pada harga perolehan atau biaya
sekarang, susunan standar Inggris berkembang mulai dari rekomndasi pada
prinsip-prinsip akuntansi (dikeluarkan oleh institute of Chartered Accountants
in England and Wales) hingga pada bentuk Accounting Standar Stteering Commite
pada tahun 1970, yang selanjutnya berganti nama menjadiAccounting Standar Commite (ASC). ASC meresmikan statement on standar Accounting Practice
(SSSPs). SSAPs dikeluarkan dan dilaksanakan oleh enam dewan akuntansi, yang
semuanya bisa memveto standar tersebut.SSAPs lebih bersifat rekomendasi
daripada persyaratan wajib, dan hanya memiliki sedikit otoritas.
Dearing report, yang dikeluarkan pada tahun 1988,
menyatakan ketidakpuasan dengan penyusunan standar yang ada. Undang-undang
tahun 1989 membentuk sebuah Financial Reporting Council (FRC)dengan tugas
mengawasi ketiga cabangnya : Accounting Standards Board (ASB), yang digantikan
oleh ASC pada tahun 1990, sebuah Urgent Issue Task Fource (UITF), dan sebuah
Financial Reporting Review Panel.
ASB
di pandu oleh Statement of Principles for Financial Reporting, sebuah karangka
kerja konseptual untuk menyusun standar akuntansi. ASB juga membentuk UITF
untuk menanggapi maslah-masalah baru dan memberikan klarifikasi mengenai
standar akuntansi dan regulasi lainnya ( disebut dengan UITF Abstacts).
2. Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan Inggris merupakan yang paling komprehensif di dunia.
-
Laporan
direktur
-
Akun
laba dan rugi serta neraca
-
Laporan
arus kas
-
Laporan
keseluruhan laba dan rugi
-
Laporan
kebijakan akuntansi
-
Catatan
yang direferensikan dalam laporan keuangan
-
Laporan
auditor
Laporan direktur
menyebutkan aktivitas pokok bisnis, tinjauan operasi dan perkembangan yang akan
terjadi, kejadian penting pasca penyusunan neraca, deviden yang dianjurkan
nama-nama direktur pemegang saham dan kontribusi politik serta sumbangan amal.
Laporan keuangan group (gabungan) hanya diwajibkan untuk neraca perusahaan
innduk. Keistimewahan lain laporan keuangan inggris adalah bahwa
perusahaan-perusahaan kecil dan menengah dibebaskab dari banyaknya kewajiban
laporan keuangan.
obat sipilis yg ampuh
BalasHapusnama obat sipilis ampuh
obat sipilis yang paling ampuh
obat sipilis yg paling ampuh