RINGKASAN MATERI
BAB 1, 3, DAN 4 - SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 2
RINGKASAN MATERI BAB 1
A. PERANGKAT
KERAS KOMPUTER
Perangkat keras
komputer adalah semua
bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di
dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat
lunak (software)
yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya. Komputer pada umumnya adalah komputer
pribadi, (PC) dalam bentuk desktop atau menara kotak yang terdiri
dari bagian berikut:
1. Motherboard
(papan utama)
2. Central
Processing Unit (CPU)
3.
Random Access Memory (RAM)
4. Video
Graphic Array (VGA)
5. Hard
Disk Drive(HDD)
6. Optical
Disc Drive
7. Power
Supply Unit (PSU)
Selain dari perangkat keras komputer yang
terdapat di dalam casing, ada juga komponen-komponen yang umum kita lihat
diluar casing, seperti:
a. Monitor
b. Keyboard
dan Mouse
Diluar komponen-komponen yang sudah kita sebut
diatas, ada pula perangkat keras komputer
yang tidak semua komputer memilikinya, seperti:
1.
Uninterruptable Power Supply (UPS)
2.
Printer dan Scanner
3.
Speaker
4.
Sound Card (Kartu suara)
5.
Modem
6.
LAN Card
B. PERANGKAT MASUKKAN
Peranti masukan (bahasa
Inggris: input device) adalah semua periferal (perangkat keras komputer) yang
digunakan untuk memberikan data dan sinyal kendali untuk suatu sistem
pemrosesan informasi, misalnya komputer. alat masukkan / input device tersebut terdiri dari beberapa piranti,
yaitu:
1. Keyboard
2. Mouse
3. Touchpad
4. Light
Pen
5. Joystick
dan Games Paddle
6. Barcode
7. Scanner
8. Mikrofon
9. Graphic
Pads
C. PERANGKAT
KELUARAN
Output device
merupakan peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal
dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun dapat digunakan untuk
penyimpanan data hasil proses.
Jenis-jenis output
device :
1. Hard
copy device
2. Soft
copy device
3. Drive
speaker atau driver
4. Monitor
Jenis-jenis Monitor :
a. Cathode
Ray Tube (CRT)
b. Liquid
Crystal Display (LCD)
c. Organic
Light Emitting Diode (OLED)
d. Plasma
e. Printer
-
Daisy Wheel Printer
-
Dot Matrix Printer
-
Thermal Printer
-
Ink Jet Printer
-
Laser Jet Printer
f.
Plotter
D. PERANGKAT
LUNAK
Perangkat Lunak
(software) merupakan suatu program yang dibuat oleh pembuat program untuk
menjalankan perangkat keras komputer.
1. Perangkat
lunak komputer berfungsi untuk :
-
Mengidentifikasi program
-
Menyiapkan aplikasi program sehingga
tata kerja seluruh perangkat komputer terkontrol
-
Mengatur dan membuat pekerjaan lebih
efisien
2. Macam-macam
Perangkat Lunak
-
Sistem Operasi (Operating System),
-
Program Aplikasi (Application Programs),
-
Bahasa Pemrograman (Programming
Language),
-
Program Bantu (Utility)
3.
Sistem Operasi
(Operating System)
Sistem Operasi yaitu program yang
berfungsi untuk mengendalikan sistem kerja yang mendasar sehingga
mengatur kerja media input, output, tabel pengkodean, memori, penjadwalan prosesor,
dan lain-lain. Sistem operasi berfungsi sebagai penghubung antara manusia dengan perangkat keras dan
perangkat lunak yang akan digunakan.
Contoh: Disk
operating System (DOS), Microsoft Windows, Linux, dan Unix.
4.
Program
Aplikasi (Aplication Programs)
Program Aplikasi adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk
kebutuhan tertentu, misalnya
program pengolah kata, mengelola lembar
kerja, program presentasi, designgrafis, dan
lain-lain.
5. Bahasa Pemrograman (Programming Language)
Perangkat lunak
bahasa yaitu program yang digunakan untuk menerjemahkan instruksi-instruksi
yang ditulis dalam bahasa pemrograman ke bahasa mesin dengan aturan atau prosedur tertentu, agar diterima
oleh komputer. Bahasa ini
disebut juga bahasa mesin (assembler), dimana pengkodean bahasanya menggunakan kode angka 0 dan 1, BASIC, COBOL, PASCAL, FORTRAN, Visual Basic, Delphi, dan Visual C++.
6. Program
Bantu (Utility)
Perangkat Lunak merupakan perangkat
lunak yang berfungsi sebagai aplikasi pembantu dalam
kegiatan yang ada hubungannya dengan komputer, misalnya memformat disket, mengopi data, mengkompres file, dan
lain-lain.
RINGKASAN MATERI BAB 3
A. PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS
SISTEM
Sistem
adalah kumpulan / group / komponen apapun baik fisik yang saling berhubungan
satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan
tertentu.
1. Komponen Sistem (Components)
Komponen-komponen
system atau elemen-elemen system dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari system
2. Batas
Sistem (Boundary)
Batas Sistem merupakan
garis abstraksi yang memisahkan antara system dan lingkungannya.
3. Lingkungan
Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar dari
suatu system adalah apapun diluar batas dari system yang mempengaruhi operasi
system.
4. Penghubung
(Interface) Sistem
Penghubung system
merupakan media penghubung anatara satu subsistem dengan subsistem lainnya.
5. Masukan
(Input) Sistem
Masukan system adalah
energi yang dimasukkan kedalam system.
6. Keluaran
(Output) Sistem
Keluaran system adalah
hasil dari energi yang diolah dan diklasifikan menjadi keluaran yang berguna
dan sisi pembuangan.
7. Pengolah
(Process) Sistem
Suatu
system dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran.
8. Sasaran
(Objectives) atau Tujuan (Goal)
Tujuan
Sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu system.
Sistem
dapat diklasifikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini
:
a.
Sistem diklasifikan sebagai hasil system
abstrak (abstrak system) dan system fisik (Physical System)
-
Sistem diklasifikan sebagai system
alamiah (natural system) dan system buatan manusia (human made system)
-
Sistem diklasifikan sebagai system
tertentu (deterministic System) dan system tak tentu (probabilistic system)
-
Sistem diklasifikan sebagai system
tertutup (closed system) dan system terbuka(open system)
B. PENGERTIAN
PENGEMBANGAN SISTEM
Pengembangan
system (system development) dapat berarti menyusun suatu system yang baru untuk
menggantikan system yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki system yang
telah ada. Sistem yang lama
perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai
berikut ini :
1. Adanya
permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul disistem yang lama yang dapat
berupa :
-
Ketidakberesan
-
Pertumbuhan Organisasi
a. Untuk
meraih kesempatan-kesempatan(Opportunities)
b. Adanya
instruksi-instruksi (derivatives)
Peningkatan-peningkatan
ini berhubungan dengan PIECES (merupakan singkatan untuk memudahkan
mengingatnya), yaitu sebagai berikut:
a.
Performance (kinerja)
b.
Information (informasi)
c.
Economy (ekonomis)
d.
Control (Pengendalian)
e.
Efficiency (efisiensi)
Metodologi
pengembangan system yang ada biasanya dibuat atau diusulkan oleh :
-
Penulis buku
-
Peneliti
-
Konsultan
-
System house
-
Pabrik software
Alat-alat
pengembangan system yang berbentuk grafik diantaranya adalah sebagai berikut
ini:
a. HIPO
diagram
b. Data
flow diagram
c. Structured
chart
d. SADT
(Structure Analysis and Design Technique)
e. Jackson’s
diagram (JSD)
Teknik-teknik
dalam pengembangan sistem yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut ini
:
a.
Teknik manajemen proyek
b.
Teknik menemukan fakta (fact finding
techniques)
Penyebab
kegagalan pengembangan sistem :
1. Kurangnya
penyesuaian pengembangan system
2. Kelalaian
menetapkan kebutuhan pemakai dan melibatkan pemakai system
3. Kurang
sempurnanya evaluasi kualitas analisis biaya
4. Adanya
kerusakan dan kesalahan rancangan.
5. Penggunaan
teknologi computer dan perangkat lunak yang tidak direncanakan dan pemasangan
teknologi tidak sesuai
6. Pengembangan
sistem yang tidak dapat dipelihara
7. Implementasi
yang direncanakan dilaksanakan kurang baik
C. FUNGSI
ANALIS SISTEM
Analis sistem(system analyst) adalah
orang yang menganalisis sistem (mempelajari masalah-masalah yang timbul dan
menetukan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan
pemecahan yang beralasan
Pengatahuan
dan keahlian yang diperlukan Analis Sistem
- Pengetahuan
dan keahlian tentang teknik pengolahan data, tekonologi computer dan
pemrograman computer
- Pengetahun
tentang bisnis secara umum
- Pengetahun
tentang metode kuantitatif
- Keahlian
pemecahan masalah
- Keahlian
komunikasi antar personil
- Keahlian membina hubungan antar personil
Tim
Pengembangan Sistem
1.
Manajer analisis system
2.
Ketua analis system
3.
Analis sistem senior
4.
Analis system
5.
Analis sistem yunior
6.
Pemrogram aplikasi senior
7.
Pemrogram aplikasi
8.
Pemrogram aplikasi yunior
RINGKASAN MATERI BAB 4
A. PERANCANGAN
SISTEM SECARA UMUM
Setelah tahap analisis sistem
selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas
apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan
bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan
sistem.
Perancangan
sistem dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu :
1. Perancangan sistem secara
umum / perancangan konseptual, perancangan logikal / perancangan secara makro.
2. Perancangan sistem terinci /
perancangan sistem secara phisik.
B. TUJUAN
PERANCANGAN SISTEM
Tahap Perancangan / Desain Sistem
mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :
- Untuk memenuhi kebutuhan kepada
pemakai sistem
- Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terinci)
C. PERANCANGAN
SISTEM SECARA UMUM
Kuncinya adalah
dapatkan atau tuliskan semua ke dalam kertas tanpa mencoba untuk memperbaiki desain
sistem lebih awal. Aturannya adalah : berinteraksi dengan user, periksa dengan
anggota tim, periksa dengan teknisi (pemrogram); desain ulang, periksa, periksa
dan periksa kembali tetapi jangan coba-coba untuk membangun detail yang lebih
rendah atau spec kecil selama fase ini. Semua ini akan dilakukan jika salah
satu dari desain sistem secara umum sudah dipilih untuk implementasi.
TIGA KATEGORI
DESAIN SISTEM
- Global-Based Systems
- Group-Based Systems
- Local-Based Systems
D.
EMPAT
KUNCI ELEMEN DARI RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) UNTUK MENDESAIN SISTEM
RAD dipopulerkan oleh James Martin. Sinergismenya adalah bahwa RAD
menggabungkan elemen-elemen yang bekerja sama, sehingga dampak keseluruhannya
lebih besar dibandingkan dengan jumlah dampak per individu / masing-masing.
Adapun 4 kunci elemen RAD adalah :
- Joint Application Development (JAD)
- Specialists With Advanced Tools
(SWAT) teams
- Computer-Aided System and Software
Engineering (CASE) tools
- Prototyping
Specialists With Advanced Tools (SWAT) teams
Terdiri dari 3 atau 4
profesional sistem yang memiliki kemampuan dan motivasi. Tim proyek yang kecil lebih produktif
dibandingkan dengan tim proyek untuk sistem yang lebih besar.
CASE Tools
Digunakan
oleh tim SWAT untuk menambah produktifitas dan kualitas kerja dari membangun
sistem.
§ Menambah
disiplin
§ Mengurangi
kesalahan dan kekosongan desain
§ Mengurangi
kerja sistem yang berulang
E. TAHAPAN
PERANCANGAN SISTEM
1.
PERANCANGAN
OUTPUT
Langkah-langkah Perancangan Output
Secara Umum :
-
Menentukan kebutuhan Output dari sistem
yang baru
-
Output yang akan dirancang dapat
ditentukan dari DFD sistem baru yang telah
dibuat.
-
Menentukan parameter dari Output (lihat
yang harus diperhatikan dalam perancangan Output)
2. PERANCANGAN INPUT
Langkah-langkah Perancangan Input
Secara Umum :
-
Menentukan kebutuhan Input dari sistem
yang baru
-
Input yang akan dirancang dapat
ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat
-
Menentukan parameter dari Input
3.
PERANCANGAN
PROSES SISTEM
Perancangan Proses Sistem ini bisa
digambarkan dengan :
-
Sistem Flowchart
-
DFD, dll
Proses
-
Real Time
-
Batch
-
Online
-
Offline
4. PERANCANGAN DATABASE
Langkah-langkah Perancangan
Database secara umum :
-
Menentukan kebutuhan file database untuk
sistem baru
-
Menentukan parameter dari file database
5.
PERANCANGAN
KONTROL
Jenis Kontrol
-
Pencegahan
-
Pendeteksian
-
Pengkoreksian
6.
PERANCANGAN
JARINGAN
Langkah :
-
Membuat segmen bidang usaha (berdasarkan
geografis, departemen, bangunan,
lantai, dsb)
-
Membuat sebuah model LAN
-
Mengevaluasi LAN untuk menentukan apakah
mereka cocok untuk tiap segmen
diseluruh usaha
-
Interkoneksi segmen-segmen jaringan
7.
PERANCANGAN
KOMPUTER
Device :
-
Input
-
Output
-
Proses
-
Penyimpanan
F. TEKANAN-TEKANAN
PERANCANGAN
Perancangan
Sistem Informasi harus memperhatikan sejumlah tekanan desain (forces design) :
- Integrasi (Integration)
- Jalur Pemakai / Sistem (User / System Interface)
- Tekanan Persaingan (Competitive Forces)
- Kualitas dan kegunaan Informasi (Information Quality and Usability)
- Kebutuhan-kebutuhan System (Systems Requirements)
- Kebutuhan-kebutuhan Pengolahan Data
(Data Processing Requirements)
- Faktor-faktor Organisasi (Organizations Factors)
- Kebutuhan-kebutuhan Biaya
Efektifitas (Cost Effectiveness
Requirements)
- Faktor-faktor Manusia (Human Factors)
10.
Kebutuhan-Kebutuhan Kelayakan (Feasibility Requirements)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar