Selasa, 13 Mei 2014

RINGKASAN MATERI BAB 1, 3, DAN 4 - SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 2



RINGKASAN MATERI BAB 1

A.    PERANGKAT KERAS KOMPUTER

Perangkat keras komputer adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya. Komputer pada umumnya adalah komputer pribadi, (PC) dalam bentuk desktop atau menara kotak yang terdiri dari bagian berikut:
1.      Motherboard (papan utama)
2.      Central Processing Unit (CPU)
3.      Random Access Memory (RAM)
4.      Video Graphic Array (VGA)
5.      Hard Disk Drive(HDD)
6.      Optical Disc Drive
7.      Power Supply Unit (PSU)
Selain dari perangkat keras komputer yang terdapat di dalam casing, ada juga komponen-komponen yang umum kita lihat diluar casing, seperti:
a.       Monitor
b.      Keyboard dan Mouse
Diluar komponen-komponen yang sudah kita sebut diatas, ada pula perangkat keras           komputer yang tidak semua komputer memilikinya, seperti:
1.      Uninterruptable Power Supply (UPS)
2.      Printer dan Scanner
3.      Speaker
4.      Sound Card (Kartu suara)
5.      Modem
6.      LAN Card 

B.     PERANGKAT MASUKKAN

Peranti masukan (bahasa Inggris: input device) adalah semua periferal (perangkat keras komputer) yang digunakan untuk memberikan data dan sinyal kendali untuk suatu sistem pemrosesan informasi, misalnya komputer. alat masukkan / input device tersebut terdiri dari beberapa piranti, yaitu:
1.      Keyboard
2.      Mouse
3.      Touchpad
4.      Light Pen
5.      Joystick dan Games Paddle
6.      Barcode
7.      Scanner
8.      Mikrofon
9.      Graphic Pads

C.    PERANGKAT KELUARAN

Output device merupakan peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses.

Jenis-jenis output device :
1.      Hard copy device
2.      Soft copy device
3.      Drive speaker atau driver
4.      Monitor

Jenis-jenis Monitor :
a.      Cathode Ray Tube (CRT)
b.      Liquid Crystal Display (LCD)
c.       Organic Light Emitting Diode (OLED)
d.      Plasma
e.      Printer
-          Daisy Wheel Printer
-          Dot Matrix Printer
-          Thermal Printer
-          Ink Jet Printer
-          Laser Jet Printer
f.        Plotter

D.    PERANGKAT LUNAK

Perangkat Lunak (software) merupakan suatu program yang dibuat oleh pembuat program untuk  menjalankan perangkat keras komputer.
1.    Perangkat lunak komputer berfungsi untuk :
-          Mengidentifikasi program
-          Menyiapkan aplikasi program sehingga tata kerja seluruh perangkat komputer terkontrol
-          Mengatur dan membuat pekerjaan lebih efisien
2.    Macam-macam Perangkat Lunak
-          Sistem Operasi (Operating System),
-          Program Aplikasi (Application Programs),
-          Bahasa Pemrograman (Programming Language),
-          Program Bantu (Utility)
3.    Sistem Operasi (Operating System)
Sistem Operasi yaitu program yang berfungsi untuk mengendalikan sistem kerja yang   mendasar sehingga mengatur kerja media input, output, tabel pengkodean, memori, penjadwalan prosesor, dan lain-lain. Sistem operasi berfungsi sebagai penghubung antara        manusia dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan. Contoh: Disk operating System (DOS), Microsoft Windows, Linux,            dan Unix.
4.    Program Aplikasi (Aplication Programs)
Program Aplikasi adalah  perangkat lunak yang dirancang khusus untuk kebutuhan tertentu, misalnya program  pengolah kata, mengelola lembar kerja, program presentasi, designgrafis,            dan lain-lain.
5.    Bahasa Pemrograman (Programming Language)
Perangkat lunak bahasa yaitu program yang digunakan untuk menerjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman ke bahasa mesin dengan aturan atau             prosedur tertentu, agar diterima oleh komputer. Bahasa ini disebut juga bahasa mesin (assembler), dimana pengkodean bahasanya menggunakan kode angka 0 dan 1, BASIC, COBOL, PASCAL, FORTRAN, Visual Basic, Delphi, dan Visual C++.
6.    Program Bantu (Utility)
Perangkat Lunak merupakan perangkat lunak yang berfungsi sebagai aplikasi pembantu dalam kegiatan yang ada hubungannya dengan komputer, misalnya memformat disket, mengopi data, mengkompres file, dan lain-lain.

RINGKASAN MATERI BAB 3

A.    PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM

Sistem adalah kumpulan / group / komponen apapun baik fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

1.      Komponen  Sistem (Components)
Komponen-komponen system atau elemen-elemen system dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari system
2.      Batas Sistem (Boundary)
Batas Sistem merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara system dan lingkungannya.
3.      Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu system adalah apapun diluar batas dari system yang mempengaruhi operasi system.
4.      Penghubung (Interface) Sistem
Penghubung system merupakan media penghubung anatara satu subsistem dengan subsistem lainnya.
5.      Masukan (Input) Sistem
Masukan system adalah energi yang dimasukkan kedalam system.
6.      Keluaran (Output) Sistem
Keluaran system adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikan menjadi keluaran yang berguna dan sisi pembuangan.
7.      Pengolah (Process) Sistem
Suatu system dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8.      Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Tujuan Sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu system.
Sistem dapat diklasifikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :
a.      Sistem diklasifikan sebagai hasil system abstrak (abstrak system) dan system fisik (Physical System)
-          Sistem diklasifikan sebagai system alamiah (natural system) dan system buatan manusia (human made system)
-          Sistem diklasifikan sebagai system tertentu (deterministic System) dan system tak tentu (probabilistic system)
-          Sistem diklasifikan sebagai system tertutup (closed system) dan system terbuka(open system)

B.     PENGERTIAN PENGEMBANGAN SISTEM

Pengembangan system (system development) dapat berarti menyusun suatu system yang baru untuk menggantikan system yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki system yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini :
1.      Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul disistem yang lama yang dapat berupa :
-          Ketidakberesan
-          Pertumbuhan Organisasi     
a.       Untuk meraih kesempatan-kesempatan(Opportunities)
b.      Adanya instruksi-instruksi (derivatives)
Peningkatan-peningkatan ini berhubungan dengan PIECES (merupakan singkatan untuk memudahkan mengingatnya), yaitu sebagai berikut:
a.       Performance (kinerja)
b.      Information (informasi)
c.       Economy (ekonomis)
d.      Control (Pengendalian)
e.       Efficiency (efisiensi)
Metodologi pengembangan system yang ada biasanya dibuat atau diusulkan oleh :
-          Penulis buku
-          Peneliti
-          Konsultan
-          System house
-          Pabrik software
Alat-alat pengembangan system yang berbentuk grafik diantaranya adalah sebagai berikut ini:
a.       HIPO diagram
b.      Data flow diagram
c.       Structured chart
d.      SADT (Structure Analysis and Design Technique)
e.       Jackson’s diagram (JSD)

Teknik-teknik dalam pengembangan sistem yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut ini :
a.       Teknik manajemen proyek
b.      Teknik menemukan fakta (fact finding techniques)

Penyebab kegagalan pengembangan sistem :
1.      Kurangnya penyesuaian pengembangan system
2.      Kelalaian menetapkan kebutuhan pemakai dan melibatkan pemakai system
3.      Kurang sempurnanya evaluasi kualitas analisis biaya
4.      Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan.
5.      Penggunaan teknologi computer dan perangkat lunak yang tidak direncanakan dan pemasangan teknologi tidak sesuai
6.      Pengembangan sistem yang tidak dapat dipelihara
7.      Implementasi yang direncanakan dilaksanakan kurang baik

C.    FUNGSI ANALIS SISTEM

Analis sistem(system analyst) adalah orang yang menganalisis sistem (mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menetukan kebutuhan-kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan

Pengatahuan dan keahlian yang diperlukan Analis Sistem
  1. Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data, tekonologi computer dan pemrograman computer
  2. Pengetahun tentang bisnis secara umum
  3. Pengetahun tentang metode kuantitatif
  4. Keahlian pemecahan masalah
  5. Keahlian komunikasi antar personil
  6. Keahlian membina hubungan antar personil
Tim Pengembangan Sistem
1.      Manajer analisis system
2.      Ketua analis system
3.      Analis sistem senior
4.      Analis system
5.      Analis sistem yunior
6.      Pemrogram aplikasi senior
7.      Pemrogram aplikasi
8.      Pemrogram aplikasi yunior

RINGKASAN MATERI BAB 4

A.    PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem.

Perancangan sistem dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu :
1.      Perancangan sistem secara umum / perancangan konseptual, perancangan logikal / perancangan secara makro.
2.      Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.

B.     TUJUAN PERANCANGAN SISTEM

Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :
  1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
  2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain sistem yang terinci)
C.    PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM

Kuncinya adalah dapatkan atau tuliskan semua ke dalam kertas tanpa mencoba untuk memperbaiki desain sistem lebih awal. Aturannya adalah : berinteraksi dengan user, periksa dengan anggota tim, periksa dengan teknisi (pemrogram); desain ulang, periksa, periksa dan periksa kembali tetapi jangan coba-coba untuk membangun detail yang lebih rendah atau spec kecil selama fase ini. Semua ini akan dilakukan jika salah satu dari desain sistem secara umum sudah dipilih untuk implementasi.
TIGA KATEGORI DESAIN SISTEM
  1. Global-Based Systems
  2. Group-Based Systems
  3. Local-Based Systems

D.    EMPAT KUNCI ELEMEN DARI RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) UNTUK MENDESAIN SISTEM

RAD dipopulerkan oleh James Martin. Sinergismenya adalah bahwa RAD menggabungkan elemen-elemen yang bekerja sama, sehingga dampak keseluruhannya lebih besar dibandingkan dengan jumlah dampak per individu / masing-masing.
Adapun 4 kunci elemen RAD adalah :
  1. Joint Application Development (JAD)
  2. Specialists With Advanced Tools (SWAT) teams
  3. Computer-Aided System and Software Engineering (CASE) tools
  4. Prototyping
Specialists With Advanced Tools (SWAT) teams
Terdiri dari 3 atau 4 profesional sistem yang memiliki kemampuan dan motivasi. Tim proyek yang kecil lebih produktif dibandingkan dengan tim proyek untuk sistem yang lebih besar.
CASE Tools
Digunakan oleh tim SWAT untuk menambah produktifitas dan kualitas kerja dari membangun sistem.
§  Menambah disiplin
§  Mengurangi kesalahan dan kekosongan desain
§  Mengurangi kerja sistem yang berulang

E.     TAHAPAN PERANCANGAN SISTEM

1.      PERANCANGAN OUTPUT
Langkah-langkah Perancangan Output Secara Umum :
-          Menentukan kebutuhan Output dari sistem yang baru
-          Output yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat.
-          Menentukan parameter dari Output (lihat yang harus diperhatikan dalam  perancangan Output)
2.      PERANCANGAN INPUT
Langkah-langkah Perancangan Input Secara Umum :
-          Menentukan kebutuhan Input dari sistem yang baru
-          Input yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat
-          Menentukan parameter dari Input
3.      PERANCANGAN PROSES SISTEM
Perancangan Proses Sistem ini bisa digambarkan dengan :
-            Sistem Flowchart
-            DFD, dll
Proses
-          Real Time
-          Batch
-          Online
-          Offline
4.      PERANCANGAN DATABASE
Langkah-langkah Perancangan Database secara umum :
-          Menentukan kebutuhan file database untuk sistem baru
-          Menentukan parameter dari file database
5.      PERANCANGAN KONTROL
Jenis Kontrol
-          Pencegahan
-          Pendeteksian
-          Pengkoreksian
6.      PERANCANGAN JARINGAN
Langkah :
-          Membuat segmen bidang usaha (berdasarkan geografis, departemen, bangunan, lantai, dsb)
-          Membuat sebuah model LAN
-          Mengevaluasi LAN untuk menentukan apakah mereka cocok untuk tiap segmen diseluruh usaha
-          Interkoneksi segmen-segmen jaringan
7.      PERANCANGAN KOMPUTER
Device :
-          Input
-          Output
-          Proses
-          Penyimpanan

F.     TEKANAN-TEKANAN PERANCANGAN

Perancangan Sistem Informasi harus memperhatikan sejumlah tekanan desain (forces design) :
  1. Integrasi (Integration)
  2. Jalur Pemakai / Sistem (User / System Interface)
  3. Tekanan Persaingan (Competitive Forces)
  4. Kualitas dan kegunaan Informasi (Information Quality and Usability)
  5. Kebutuhan-kebutuhan System (Systems Requirements)
  6. Kebutuhan-kebutuhan Pengolahan Data (Data Processing Requirements)
  7. Faktor-faktor Organisasi (Organizations Factors)
  8. Kebutuhan-kebutuhan Biaya Efektifitas (Cost Effectiveness Requirements)
  9. Faktor-faktor Manusia (Human Factors)
10.  Kebutuhan-Kebutuhan Kelayakan (Feasibility Requirements)



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar