STRUKTUR PRODUKSI, DISTRIBUSI,
PENDAPATAN, DAN KEMISKINAN
I.
STRUKTUR
PRODUKSI
Struktur produksi adalah logika proses
produksi, yang menyatakan hubungan antara beberapa pekerjaan
pembuatan komponen sampai menjadi produk akhir, yang biasanya ditunjukkan
dengan menggunakan skema. Suatu proses pembangunan ekonomi yang telah
menghasilkan suatu pertumbuhan ekonomi yang tinggi biasanya disusul dengan
perubahan mendasar dalam struktur ekonominya. Indonesia pada awal pembangunan
sebagai negara agraris berubah menjadi negara semi industri. Perubahan struktur
ekonomi ini dapat dilihat melalui perubahan dalam struktur produksi yaitu
antara pertanian, industri, dan jasa, bagaimana perkembangan dari tahun ke
tahun terhadap pembentukan PDB (Pruduk Domestik Bruto).
· Sistem Produksi
adalah suatu gabungan dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan saling
mendukung untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan.
-
Overview of
Production System
Produsen
adalah pembuat produk dan konsumen adalah pengguna produk.. Perusahaan atau
produsen akan melakukan Market Information (Informasi Pasar). Informasi Pasar
akan sangat penting untuk suatu perusahaan karena dengan ini perusahaan akan
menciptakan produk yang akan dibutuhkan konsumen. Perusahaan juga akan mencari
informasi barang apa saja yang sekarang lebih dibutuhkan oleh konsumen sehingga
perusahaan dapat melakukan informasi pasar dan peramalan dengan tepat.
-
Customer sales
& Forecasts
Perusahaan akan melakukan suatu aktivitas berupa peramalan yang bertujuan untuk
memperkirakan besarnya permintaan konsumen terhadap produk yang nantinya akan
dijual kepada konsumen. Peramalan dilakukan agar perusahaan dapat mengetahui
berapa kira-kira besar permintaan akan produk yang akan dibuat.
-
Finance
Keuangan
perusahaan haruslah tercatat dengan rapi dan teliti karena keuangan perusahaan
akan digunakan untuk proses prodksi, pengembangan perusahaan, gaji,modal, biaya
bahan baku, biaya sewa, pengembangan dan pengendalian kualitas, biaya
distribusi, biaya produksi dan anggaran lain. Dari semua jalannya proses
produksi dan sistem produksi akan menggunakan keuangan perusahaan. Perusahaan
harus dapat mengelola keuangan perusahaan dengan baik agar dapat keuntungan
yang diperoleh maksimal dengan meminimalkan pengeluaran perusahaan.
-
Design
Engineering
Dalam
suatu perusahaan perancangan suatu produk sangatlah penting untuk dilakukan.
Produk dirancang dengan suatu teknik yang sesuai dengan permintaan pasar. Dalam
perancangan, produk akan dibuat dengan kesesuaian atau spesifikasi produk yang
menarik dengan pengembangan yang optimal dan kualitas yang terjamin sehingga
menghasilkan produk dengan reliabilitas produk, kemampuan pelayanan,
ketangguhan dan kesesuaian manfaat produk dalam kebutuhan konsumen. Tujuan
teknik perancangan adalah mengurangi biaya produksi dengan tetap menjaga fungsi
dan kualitas yang diinginkan dengan mengoptimalkan rancangan suatu produk
hingga pabrikasi dengan standard mutu dan spesifikasi serta kualitas baik.
-
Research &
Development
Research terhadap sebuah produk yang akan diproduksi adalah salah satu faktor
menentukan kualitas produk. Produk akan diteliti dan dikembangkan sebelum
sampai ke konsumen. Proses ini meliputi perancangan, pengujian dan perancangan
kembali untuk menentukan produk baru. Penggunaan material yang baik juga akan
menentukan terjaminnya kualitas suatu produk. Suatu produk akan dikatakan
berkualitas apabila memiliki spesifikasi dan mutu yang standard.
-
Production
Planning Control (PPC)
Perencanaan pengendalian produksi meliputi proses perakitan dari bahan-bahan,
mesin-mesin dan peralatan lain serta modal yang diperlukan untuk memproduksi
dalam periode tertentu yang selanjutnya dilakukan proses penyimpanan sampai
proses produksi. PPC megatur aliran material dari proses produksi mulai bahan
mentah sampai produk jadi bahkan sampai produk diterima konsumen. Dengan
melakukan PPC yang optimal perusahaan akan mendapatkan keuntungan maksimal
serta menguasai pasar tertentu.
- Inventory
control
adalah unsur penting dalam operesional perusahaan dan secara terus-menerus
diperoleh, diubah dan nantinya akan dijual lagi. Perusahaan harus dapat mengendalikan
biaya inventory karena biaya ini memakan 40-50% biaya produksi. Biaya inventory
harus diminimalkan sehingga perusahaan mendapat keuntungan yang maksimal dari
produksi.
-
Purchasing &
Procurement
Pembelian terhadap bahan baku dan mesin harus disesuaikan terhadap permintaan
produk yang dibuat. Dalam hal ini dibuat daftar permintaan bahan baku dan mesin
sehingga biaya tetap terkontrol. Vendor (pemasok barang dan mesin) akan
mengirim barang dan mesin sesuai dengan permintaan perusahaan.
-
Manufacturing System
Sistem
yang melakukan konversi bahan mentah menjadi barang jadi sesuai dengan desain
produk didasarkan pada keinginan konsumen sehingga terjadi pertambahan nilai
yang lebih tinggi dengan bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi.
-
Inspection
Quality Control
Inspection Quality Control adalah Suatu usaha untuk memastikan apakah hubungan
komponen dalam hal mutu dapat terjamin, untuk mempertahankan kualitas dari
produk yang dihasilkan agar sesuai dengan spesifikasi dan standard mutu produk
yang ditetapkan. IQC dilakukan setelah produk selesai dibuat atau di produksi.
-
Distribution
Distribusi
adalah suatu penyaluran barang dari produsen ke konsumen. Penyaluran akan
produk dilakukan setelah proses produksi dan pengendalian kualitas terhadap
produk selesai. Biaya distribusi meliputi biaya angkut(transport), biaya
pergudangan bila dibutuhkan penyimpanan barang terlebih dahulu. Biasanya biaya
biaya diatas sangat diminimalisir supaya biaya produksi tidak tinggi atau
dengan kata lain perusahaan dapat mendapat keuntungan yang maksimal. Perusahaan
akan mendapatkan keuntungan maksimal bila perusahaan dapat melaksanakan siklus
diatas secara baik.
II.
PENDAPATAN
NASIONAL
Pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang
diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari
penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu
tahun.
1. Konsep, Berikut adalah beberapa konsep
pendapatan nasional.
· Produk Domestik Bruto (GDP), Produk domestik bruto (Gross Domestic Product)
merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit
produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun.
Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang
bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum
diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP
dianggap bersifat bruto/kotor. Pendapatan nasional merupakan salah satu ukuran
pertumbuhan ekonomi suatu negara.
· Produk Nasional Bruto (GNP), Produk Nasional Bruto (Gross National Product)
atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh
penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi
barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri,
tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di
wilayah negara tersebut.
· Produk Nasional Neto (NNP), Produk Nasional Neto (Net National Product)
adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula
disebut replacement). Replacement penggantian barang
modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi
umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat
menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.
·
Pendapatan Nasional Neto (NNI), Pendapatan Nasional Neto (Net National Income)
adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat
diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak
langsung. Yang
dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada
pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
· Pendapatan Perseorangan (PI), Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah
jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk
pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan
perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer
payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa
produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun
lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para
pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. Untuk
mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak
laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba
yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk
beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran
pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan
dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi
bekerja).
· Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI), Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable
Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang
dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi
investasi. Disposable income ini diperoleh dari personal income
(PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah
pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus
langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.
2.
Penghitungan
Jasa perbankan turut memengaruhi
besarnya pendapatan nasional Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga
pendekatan, yaitu:
· Pendekatan
pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan
laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu
periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan
kepada perusahaan.
·
Pendekatan
produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu
negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai
produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang
jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi).
· Pendekatan
pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli
barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode
tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung
pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu:
Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran
investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor
-
Rumus
menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut :
g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%
g = tingkat pertumbuhan ekonomi PDBs = PDB riil tahun
sekarang PDBk = PDB riil tahun kemarin
Contoh soal : PDB Indonesia tahun 2008 =
Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada tahun 2007 adalah = Rp. 420 triliun. Maka
berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 jika diasumsikan harga
tahun dasarnya berada pada tahun 2007 ?
jawab : g = {(467-420)/420}x100% =
11,19%
3. Manfaat, Selain bertujuan untuk mengukur
tingkat kemakmuran suatu negara dan untuk mendapatkan data-data terperinci
mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu
periode, perhitungan pendapatan nasional juga memiliki manfaat-manfaat lain,
diantaranya untuk mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional. Data
pendapatan nasional dapat digunakan untuk menggolongkan suatu negara menjadi
negara industri, pertanian, atau negara jasa. Contohnya, berdasarkan pehitungan
pendapatan nasional dapat diketahui bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan
negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya. Disamping itu,
data pendapatan nasional juga dapat digunakan untuk menentukan besarnya
kontribusi berbagai sektor perekomian terhadap pendapatan nasional, misalnya
sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan sebagainya.
Data tersebut juga digunakan untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari
waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan
sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.
4. Faktor
yang memengaruhi
-
Permintaan dan penawaran agregat
-
Konsumsi dan tabungan
-
Investasi
III. REFRENSI