I.
KEADAAN GEOGRAFIS INDONESIA
-
total darat: 1.922.570
km²
-
daratan non-air: 1.829.570
km²
-
daratan berair: 93.000 km²
-
lautan: 3.257.483
km²
·
Garis batas negara: SQZ
total: 2.830 km: Malaysia 1.782 km, Papua Nugini 820 km, Timor Leste 228 km. Negara tetangga yang tidak berbatasan darat: India di barat laut Aceh, Australia, Singapura, Filipina, Vietnam, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Thailand, Birma, Palau
total: 2.830 km: Malaysia 1.782 km, Papua Nugini 820 km, Timor Leste 228 km. Negara tetangga yang tidak berbatasan darat: India di barat laut Aceh, Australia, Singapura, Filipina, Vietnam, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Thailand, Birma, Palau
·
Garis pantai: 54.716 km
·
Klaim kelautan: diukur dari
garis dasar kepulauan yang diklaim
zona ekonomi khusus: 200 mil laut
laut yang merupakan wilayah negara: 12 mil laut
zona ekonomi khusus: 200 mil laut
laut yang merupakan wilayah negara: 12 mil laut
·
Cuaca: tropis;
panas, lembap; sedikit lebih sejuk di dataran tinggi
· Dataran: kebanyakan
dataran rendah di pesisir; pulau-pulau yang lebih besar mempunyai pegunungan di
pedalaman
·
Tertinggi & terendah:
-
titik terendah: Samudra
Hindia 0 m
· Sumber daya alam: minyak tanah, kayu, gas alam, kuningan, timah, bauksit, tembaga, tanah yang subur, batu bara, emas, perak.
·
Kegunaan tanah:
-
tanah yang subur: 9,9%
-
tanaman permanen: 7,2%
-
lainnya: 82,9%
(perk. 1998)
·
Wilayah yang diairi: 48.150 km² (perk. 1998)
· Bahaya alam: banjir, kemarau panjang, tsunami, gempa bumi, gunung berapi, kebakaran hutan, gunung lumpur, tanah longsor.
· Lingkungan - masalah saat ini: penebangan hutan secara liar/pembalakan hutan; polusi air dari limbah industri dan pertambangan; polusi
udara di daerak perkotaan (Jakarta merupakan kota dengan udara paling kotor ke
3 di dunia); asap dan kabut dari kebakaran hutan; kebakaran hutan permanen/tidak
dapat dipadamkan; perambahan suaka alam/suaka margasatwa; perburuan liar,
perdagangan dan pembasmian hewan liar yang dilindungi; penghancuran terumbu
karang; pembuangan sampah B3/radioaktif dari negara maju; pembuangan sampah
tanpa pemisahan/pengolahan; semburan lumpur liar di Sidoarjo, Jawa Timur.
·
Lingkungan - persetujuan internasional:
bagian dari: Biodiversitas, Perubahan Iklim, Desertifikasi, Spesies yang Terancam, Sampah Berbahaya, Hukum Laut, Larangan Ujicoba Nuklir, Perlindungan Lapisan Ozon, Polusi Kapal, Perkayuan Tropis 83, Perkayuan Tropis 94, Dataran basah
ditanda tangani, namun belum diratifikasi: Perubahan Iklim - Protokol Kyoto, Pelindungan Kehidupan Laut
bagian dari: Biodiversitas, Perubahan Iklim, Desertifikasi, Spesies yang Terancam, Sampah Berbahaya, Hukum Laut, Larangan Ujicoba Nuklir, Perlindungan Lapisan Ozon, Polusi Kapal, Perkayuan Tropis 83, Perkayuan Tropis 94, Dataran basah
ditanda tangani, namun belum diratifikasi: Perubahan Iklim - Protokol Kyoto, Pelindungan Kehidupan Laut
· Geografi - catatan: di
kepulauan yang terdiri dari sekitar 17.504 pulau (6.000 dihuni); dilintasi katulistiwa; di sepanjang jalur pelayaran utama dari Samudra
Hindia ke Samudra Pasifik
II.
MATA PENCAHARIAN
· Pertanian, Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan
sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan,
bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan
hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian
biasa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam (bahasa
Inggris: crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak (raising), meskipun
cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam
pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi
semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.
- Bagian
terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di lingkup
pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dari PDB dunia. Sejarah
Indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari
sektor pertanian dan perkebunan, karena sektor - sektor ini memiliki arti yang
sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai realitas ekonomi dan
sosial masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun
2002, bidang pertanian di Indonesia menyediakan lapangan kerja bagi sekitar
44,3% penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total pendapatan
domestik bruto.
- Kelompok
ilmu-ilmu pertanian mengkaji pertanian dengan dukungan ilmu-ilmu pendukungnya.
Inti dari ilmu-ilmu pertanian adalah biologi dan ekonomi. Karena pertanian
selalu terikat dengan ruang dan waktu, ilmu-ilmu pendukung, seperti ilmu tanah,
meteorologi, permesinan pertanian, biokimia, dan statistika, juga dipelajari
dalam pertanian. Usaha tani (farming) adalah bagian inti dari pertanian karena
menyangkut sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budidaya. Petani adalah
sebutan bagi mereka yang menyelenggarakan usaha tani, sebagai contoh
"petani tembakau" atau "petani ikan". Pelaku budidaya hewan
ternak (livestock) secara khusus disebut sebagai peternak.
· Perikanan, Perikanan adalah
kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan
dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan
pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. Umumnya,
perikanan dimaksudkan untuk kepentingan penyediaan makanan bagi manusia. Selain
dari itu, tujuan lain dari perikanan meliputi olahraga, pemancingan ikan yang
berkaitan dengan rekreasi, dan mungkin juga menangkap ikan untuk tujuan membuat
perhiasan atau mengambil minyak ikan. Usaha perikanan adalah semua usaha
perorangan atau badan hukum untuk menangkap atau membudidayakan (usaha
penetasan, pembibitan, pembesaran) ikan, termasuk kegiatan menyimpan,
mendinginkan atau mengawetkan ikan dengan tujuan untuk menciptakan nilai tambah
ekonomi bagi pelaku usaha (komersial/bisnis).
· Kehutanan, Kehutanan adalah
suatu praktik untuk membuat, mengelola, menggunakan dan melestarikan hutan
untuk kepentingan manusia. Undang-Undang Republik Indonesia No 41 tahun 1999
tentang kehutanan, definisi kehutanan adalah sistem pengurusan yang bersangkut
paut dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang diselenggarakan secara
terpadu. Menurut Simon (1998), perkembangan teori pengelolaan hutan dapat
dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu kategori kehutanan konvensional dan
kategori kehutanan modern (kehutanan sosial):
-
Kehutanan
Konvensional
Teori pengelolaan hutan yang termasuk ke dalam kehutanan konvensional adalah penambangan kayu atau timber extraction (TE) dan perkebunan kayu atau timber management (TM).
Teori pengelolaan hutan yang termasuk ke dalam kehutanan konvensional adalah penambangan kayu atau timber extraction (TE) dan perkebunan kayu atau timber management (TM).
-
Kehutanan
Modern
Kehutanan sosial adalah pengelolaan hutan sebagai sumberdaya atau forest resource management (FRM) dan pengelolaan hutan sebagai ekosistem atau forest ecosystem management (FEM). Keduanya disebut juga dengan istilah lain Sustainable Forestry Management (SFM). Ketiga teori pengelolaan hutan tersebut, secara evolutif berkembang, sejak dari mulai penambangan kayu (TE) hingga sampai pada pengelolaan ekosistem hutan (FEM).
Kehutanan sosial adalah pengelolaan hutan sebagai sumberdaya atau forest resource management (FRM) dan pengelolaan hutan sebagai ekosistem atau forest ecosystem management (FEM). Keduanya disebut juga dengan istilah lain Sustainable Forestry Management (SFM). Ketiga teori pengelolaan hutan tersebut, secara evolutif berkembang, sejak dari mulai penambangan kayu (TE) hingga sampai pada pengelolaan ekosistem hutan (FEM).
- Perubahan
Konsep Kehutanan, Kehutanan merupakan aspek ekologis yang berada di atas
permukaan bumi, kehutanan dari segi pembentukannya terdiri dari 2 (dua) cara,
yaitu terbentuk alamiah dan buatan. Perkembangan tehnologi telah menciptakan
teori yang dapat mengembalikan fungsi hutan alam, dengan dasar tersebut
pengelolaan hutan lebih dititikberatkan kepentingan secara menyeluruh. Bumi
dengan segala macam didalam dan di permukaan dapat dimanfaatkan
sebesar-besarnya oleh manusia sebagai penghuninya. Pengelolaan hutan sebaiknya
diselaraskan dengan pengelolaan sumber daya alam yang lainnya, sehingga
pemanfaatan sumber daya dapat terjalin dengan baik dan menguntungkan.
· Pertambangan, Mempertimbangkan
kekayaan bahan tambang di Indonesia seperti emas, perak, nikel, tembaga dan
bahan tambang lainnya, dan dengan upah tenaga kerja murah serta letak geografi
yang dekat dengan pasar, membuat pertambangan mineral di Indonesia sangat
prospektif. Investasi asing diperlukan
dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi
jumlah penduduk miskin, demikian menurut Direktur Eksekutif Indonesia Mining
Association, Priyo Pribadi Soemarno dalam acara “Indonesia Mining Session” di
Vancouver, Kanada, beberapa pekan lalu. Tampil pula sebagai pembicara dalam
acara tersebut, Konjen RI di Vancouver, Jhon Proust (CEO, Southern Arc
Minerals), Thomas Mulja (Country Manager Indonesia, East Asia Minerals), Ramon
Yazon (Komisaris Perdagangan dari Kedutaan Besar Kanada di Manila), dan
kalangan pengusaha. Kegiatan pertambangan ilegal, peraturan pajak yang dinilai
kurang supportive serta lemahnya kordinasi antara pusat dan daerah merupakan
sebagian masalah yang dihadapi industri pertambangan, kondisi seperti ini
menyebabkan arus investasi yang masuk ke Indonesia kurang optimal. Pemerintah
telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki iklim investasi dengan
menyederhanakan proses perijinan, transparansi, keringanan pajak, penegakan
hukum dan pemantapan situasi keamanan.
- Perbaikan
iklim investasi yang dilakukan oleh pemerintah, ditanggapi positif beberapa
kalangan pengusaha yang hadir dalam acara tersebut. Perbaikan yang dilakukan
pemerintah Indonesia akan memulihkan iklim investasi. Apabila best practice
dalam industri dan investasi diterapkan bukan mustahil akan menempatkan posisi
Indonesia menjadi yang pertama dari
delapan negara yang dinilai favourable
terhadap investasi asing.
· Perindustrian, Industri adalah
bidang matapencaharian yang menggunakan ketrampilan dan ketekunan kerja (bahasa
Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil
bumi dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai
mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang
berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan dan pertambangan
yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah,
yang merupakan basis ekonomi, budaya dan politik.
- Cabang-cabang
industri di Indonesia:
1. Makanan dan
minuman
2. Tembakau
3. Tekstil
4. Pakaian jadi
5. Kulit dan barang
dari kulit
6. Kayu, barang
dari kayu, dan anyaman
7. Kertas dan
barang dari kertas
8. Penerbitan,
percetakan, dan reproduksi
9. Batu bara,
minyak dan gas bumi, dan bahan bakar dari nuklir
10.Kimia
dan barang-barang dari bahan kimia
11.Karet
dan barang-barang dari plastik
12.Barang
galian bukan logam
13.Logam
dasar
14.Barang-barang
dari logam dan peralatannya
15.Mesin
dan perlengkapannya
16.Peralatan
kantor, akuntansi, dan pengolahan data
17.Mesin
listrik lainnya dan perlengkapannya
18.Radio,
televisi, dan peralatan komunikasi
19.Peralatan
kedokteran, alat ukur, navigasi, optik, dan jam
20.Kendaraan
bermotor
21.Alat
angkutan lainnya
22.Furniture
dan industri pengolahan lainnya
· Pariwisata, Pariwisata
merupakan industri jasa. Mereka menangani jasa mulai dari transportasi, jasa
keramahan, tempat tinggal, makanan, minuman, dan jasa bersangkutan lainnya
seperti bank, asuransi, keamanan, dll. Dan juga menawarkan tempat istrihat,
budaya, pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan berbeda lainnya. Untuk
di Indonesia sendiri, kunjungan wisatawan ke Indonesia telah mengalami
peningkatan sebesar 1,43%. Data diatas menunjukkan bahwa wisatawan tidak
terpengaruh oleh pemboman dua hotel di Jakarta pada bulan Juli 2009 lalu.
Setidaknya beberapa kalangan mencemaskan hal ini akan mempengaruhi kunjungan
para wisatawan manca Negara ke Indonesia. Reputasi negeri ini sebagai tempat
tujuan wisata dengan harga murah setidaknya masih bisa dipertahankan. Dari
laporan diatas, ada prediksi yang mengatakan bahwa tahun 2010 sekarang ini
merupakan tahun yang positif bagi pariwisata Indonesia. Garuda Indonesia
sebagai maskapai utama republik ini seperti yang dikatakan oleh CEO-nya
berharap akan memperluas armadanya, sedangkan dari sektor perhotelan sendiri
Pada bulan Desember 2009 yang lalu – sebagai mana dilaporkan - Tune Hotel
Malaysia, mengumumkan rencana untuk membangun 24 hotel di Indonesia pada tahun
2015. Dilaporkan bahwa hotel baru ini akan meliputi Jakarta, Medan dan Bandung.
Tune Hotel sudah memiliki dua hotel di Bali: Properti 170 kamar di Legian di
pantai barat dan hotel 139 kamar di Kuta di selatan. Yang jelas, secara total,
setidaknya hingga kuarter ke-2 kemaren itu adanya peningkatan yang sangat
berarti untuk pariwisata Indoneisia. Semoga dengan adanya laporan pariwisata
diatas akan menongkrak lebih jauh lagi terhadap perkembangan industry
pariwisata di Negeri ini, semoga saja laporan per Quarter berikutnya juga akan
menunjukkan peningkatan-peningkatan yang positif.
III.
SUMBER DAYA MANUSIA
Laju
pertumbuhan penduduk dunia saat ini terus meningkat, bahkan telah mencapai
angka 7 miliar lebih. Semakin bertambahnya jumlah penduduk saat ini,
diperkirakan berdampak pada kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang ada. Hal ini
dikatakan Kasi Adpin Badann. Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) Sumut, Anthony Ssos kepada wartawan
Sumut Pos Jhonson P Siahaan di ruang kerjanya, Kamis (17/11) lalu. Laju
pertumbuhan penduduk sekarang terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya dan
ini ditandai dengan kelahiran bayi ke 7 milliar beberapa waktu lalu. Karenanya,
masyarakat diimbau untuk ikut program KB, karena dengan ber-KB laju pertumbuhan
penduduk bisa ditekan. Jelas ada. Dimana salah satu penyebab kualitas SDM
menurun juga dipengaruhi laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat.
Dimana jumlah pertumbuhan penduduk tanpa dibarengi dengan penghasilan yang
cukup, kualitas SDM nya menurun. Tidak hanya itu, kualitas SDM atau menyangkut
perilaku masyarakatnya juga akan berkurang atas kepedulian terhadap situasi dan
kondisi ekonomi sekarang ini. Salah satunya seperti di daerah yang kurang
mendapatkan informasi tentang KB yaitu daerah pesisir atau terpencil. Di daerah
ini, warga tidak mendapatkan informasi tentang pentingnya ber-KB. Dengan
ber-KB, otomatis kehidupan ekonominya pun akan meningkat, berbeda dengan warga
yang tidak ber-KB. Sementara ini, pencapaian peserta KB baru di Sumut
berdasarkan perkiraan permintaan masyarakat (PPM), pada September 2011 sebanyak
33.326 peserta atau 8.95 persen dari target 372.401 orang. Sementara untuk 5
kabupaten di antaranya Humbahas 16.01 persen, Taput 13.93 persen, Karo 11.44
persen, Langkat 11.35 persen dan Nias 10.61 persen. Untuk Medan sendiri,
September 2011 ini berdasarkan Pasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 330.034,
dimana peserta yang aktip 224.756 atau 68.10 persen. Dengan kata lain,
persentase peserta KB baru secara keseluruhan mencapai 75.40 persen. BKKBN
berharap agar kabupaten/kota terus berperan aktip membantu mensukseskan program
KB. Maka dengan demikian kualitas penduduk bisa meningkat jika mengikuti program
KB. Tidak hanya itu, masyarakat juga harus lebih memahami dan mengutamakan
pentingnya ber-KB. Dengan demikian, kualitas SDM nya akan sesuai standart jika
warga ber-KB dan kehidupan ekonominya pun bisa normal.(*)
IV.
INVESTASI
Investasi adalah suatu istilah dengan
beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan
akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi
disebut juga sebagai penanaman modal.
·
Pengertian
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan
produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk
produksi yang akan datang (barang produksi). Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan
rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada
investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi residential
(rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga,
dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan
mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi
akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal
dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih
untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan
suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut
daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.
·
Produk
Beberapa produk investasi dikenal sebagai efek atau
surat berharga. Definisi efek adalah suatu instrumen bentuk kepemilikan yang
dapat dipindah tangankan dalam bentuk surat berharga, saham/obligasi, bukti
hutang (Promissory Notes), bunga atau partisipasi dalam suatu perjanjian
kolektif (Reksa dana), Hak untuk membeli suatu saham (Rights), garansi
untuk membeli saham pada masa mendatang atau instrumen yang dapat diperjual
belikan.
·
Bentuk
- Investasi tanah - diharapkan dengan bertambahnya
populasi dan penggunaan tanah; harga tanah akan meningkat di masa depan.
-
Investasi pendidikan - dengan bertambahnya pengetahuan
dan keahlian, diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar.
·
Resiko
Selain dapat menambah penghasilan seseorang, investasi
juga membawa risiko keuangan jika investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi
disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah faktor keamanan (baik dari bencana alam atau diakibatkan faktor manusia),
atau ketertiban hukum.
V.
REFRENSI
kawan, karena kita sudah mulai memasuki mata kuliah softskill akan lebih baik jika blog ini disisipkan link Universitas Gunadarma yaitu www.gunadarma.ac.id yang merupakan identitas kita sebagai mahasiswa di Universitas Gunadarma juga sebagai salah satu kriteria penilaian mata kuliah soft skill.. terima kasih :)
BalasHapus