LES
Tahukah kalian tentang LES? Apa itu LES?
Come join us to find that!!!
LES merupakan singkatan
dari Lupus Eritomasus Sistemik, Lupus
dalam bahasa latin yaitu “anjing hutan”, Eritomasus itu kemerahan, Sistemik itu
penyebaran. Bila diartikan berdasarkan harfiahnya adalah bahwa Lupus adalah
suatu penyakit yang sama dengan penyakit kanker, penyakit ini merupakan
penyakit kelainan yang diefekkan melalui kulit dan tangan yang dimulai dengan
kemerahan pada hidung dan pipi, panas dan rasa lelah yang berkepanjangan,
rambut rontok, timbul sariawan yang memerah dan bibir pecah-pecah. Penyakit ini
tidak hanya menyerang kulit tetapi, juga menyerang bagian organ dalam lainnya. Sekitar
5 juta mengalami penderita ini tidak ada yang terselamatkan, 100 ribu kasus
terjadi setiap tahunnya. Gejala – gejala LES ini dapat menimbulkan dimana saja
tanpa disadari bahkan dapat menyerang sistem kekebalan tubuh.
1. Kulit
akan terlihat kemerahan seperti gosong ketika terkena sinar matahari dan
gangguan pencernaan.
2. Anemia
yang disebabkan sel-sel darah merah dihancurkan oleh penyakit Lupus ini.
3. Rambut
yang sering rontok dan rasa lelah berlebihan.
4. Pada
pipi akan timbul ruam merah yang melebar seperti kupu – kupu. Terkadang bisa
disebut butterfly rash. Ruam merah
seperti cakram ini bisa timbul dibagian kulit mana saja. Jika pada seorang yang
penderita anemia dan menimbulkan gejala-gejala seperti ini patut dicurigai
bahwa orang ini juga menderita lupus.
Penyakit ini
bersifat genetik dapat diturunkan, pada penyakit ini sebagian besar yang dideritanya
adalah perempuan. 1-5 orang dari 10.000 juta orang terkena pada pria tetapi,
6-10 lebih dominan pada perempuan. Lebih tepatnya pada usia 15-40 sistem
imunitas ini rentan pada penyakit lupus ini.
Dr. Rahmat Gunadi dari Fakultas
Kedokteran Unpad/RSHS. Menjelaskan bahwa penyakit ini adalah penyakit sistem
imunitas yang apabila ada jaringan dalam tubuh dianggap benda asing. Reaksi ini
dapat menyerang organ tubuh seperti otak, otot, tulang, ginjal, sistem saraf,
sistem kardiovaskuler, sistem pencernaan, lapisan pada paru-paru dan hati,
maupun pembuluh darah, sel-sel darah, dan mata.
Bangsa Afrika dan Asia lebih rentan
terhadap penyakit ini daripada orang kulit putih. Penyakit ini bisa
diperkirakan karenanya infeksi, pemakaian obat-obatan pada pil KB dan stress,
terkena paparan sinar matahari. Penyakit ini lebih produktif pada usia 50 tahun
yang lebih dominan adalah wanita, diduga penyakit ini berhubungan oleh hormon
estrogen.
Uniknya penyakit ini ketika kita
memiliki antibodi yang normal atau berlebihan maka bukannya kita kebal terhadap
penyakit ini justru antibodi kita akan dihancurkan oleh lupus ini, sampai pada
akhirnya melemahkan sistem imunitas tubuh. Bahkan orang sehatpun harus
berhati-hati dalam menjaga imunitas tubuhnya, hal ini dikatakan unik karena
antibodi tersebut diserang oleh jaringan yang dianggap benda asing kemudian
menurunkan sel-sel darah merah dan berakibat terkena anemia. Pada ibu kehamilan
harus berhati-hati menjaga kandungan tersebut, penyakit ini juga rentan pada ibu hamil.
Tampaknya untuk penyembuhan penyakit
ini sulit seperti halnya penyakit kanker dan HIV yang belum ada obatnya, hal
ini tim dokter hanya bisa menghambat penyakit ini dan menceggahnya agar tidak
tersebar.