Sabtu, 28 Juni 2014

PEMILIH YANG CERDAS

Pemilu adalah salah satu usaha untuk mempengaruhi rakyat secara persuasif (tidak memaksa) dengan melakukan kegiatan retorika, public relations, komunikasi massa, lobby, dan lain-lain kegiatan. Meskipun agitasi dan propaganda di negara demokrasi sangat dikecam, namun dalam kampanye pemilihan umum, teknik agitasi dan teknik propaganda banyak juga dipakai oleh para kandidat atau politikus selalu komunikator politik. Dalam pemilu, para pemilih dalam pemilu juga disebut konstituen, dan kepada merekalah para peserta pemilu menawarkan janji-janji dan program-programnya pada masa kampanye. Kampanye dilakukan selama waktu yang telah ditentukan, menjelang hari pemungutan suara. Setelah pemungutan suara dilakukan proses perhitungan dimulai. Pemenang pemilu ditentukan oleh aturan main atau sistem penentuan pemenang yang sebelumnya telah ditetapkan dan disetujui oleh para peserta dan disosialisasikan kepada pemilih.

            Baru-baru ini, tanggal 9 April 2014 ini kita telah menggunakan hak pilih kita ketika sudah beranjak 17 tahun atau lebih untuk memilih wakil-wakil legislatif kita dan mewadahi suara-suara rakyat di DPR, DPD, dan DPRD. Dari 46 partai yang diumumkan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang telah berhasil memenuhi syarat dan verifikasi sehingga terpenuhilah 12 partai nasional yang diusung oleh KPU sebagai peserta pemilihan umum legislatif 2014. Sebagai pemilih yang cerdas kewajiban rakyat Indonesia untuk memilih siapa dan partai mana yang layak mewakili rakyat sebagai anggota dewan. Tugas yang diemban mereka sangatlah berat dalam menjalankan roda pemerintahan, tanpa ada pengetahuan, pengalaman berpolitik, berwawasan luas, dan mampu menangani masalah rakyat akan sulit dijalani oleh pemerintah. Disamping itu tidak hanya KPU yang berpartisipasi dalam pelaksanaan pemilihan umum, tetapi rakyat Indonesialah sebagai main player yang harus memperhatikan perannya, tanpa adanya suara rakyat maka pesta demokrasi indonesia tidak akan berjalan. Maka dari itu, rakyat harus peka terhadap calon partai yang diusung KPU, kemudian pemilih juga harus tahu profil atau background kandidat yang diusung masing-masing partai. Kita sebagai main player harus cerdas dalam memilih, jangan terbuai oleh janji-janji partai atau kadernya. Perhatikanlah visi dan misi kader atau partai yang sesuai dengan tujuan pancasila dan undang-undang, beserta bentuk kongkrit yang ditunjukkan.

            9 Juli 2014 yang akan datang akan menjadi pesta akbar demokrasi indonesia setelah 9 April 2014 silam kita memilih wakil-wakil legislatif yang duduk dikursi DPR, DPD, dan DPRD. di momen tersebut rakyat indonesia akan menatap masa depannya melalui PILPRES (Pemilihan Presiden), oleh karena itu peran rakyat patut diutamakan dalam berpartisipasi pemilihan presiden. KPU telah mengusung 2 partai nasional besar beserta koalisinya untuk maju sebagai CAPRES (Calon Presiden) dan CAWAPRES (Calon Wakil Presiden). Partai utama yang diumumkan KPU adalah Partai Gerindra dan koalisinya mengusung nama Prabowo Subianto (CAPRES) dan Hatta Rajasa (CAWAPRES) sebagai nomor urut 1, kemudian Partai PDIP dan koalisinya mengusung nama Joko Widodo (CAPRES) dan Jusuf Kalla (CAWAPRES) sebagai nomor urut 2. Kedua pasangan calon inilah akan memperebutkan kursi Presiden dan Wakil Presiden, rakyat yang cerdas akan tahu mana calon pasangan yang layak, memiliki integritas, dan mampu memimpin indonesia dikancah nasional maupun internasional. KPU sebagai mediator harus mampu mensosialisasikan kepada rakyat untuk MEMILIH dan galakkan GOLPUT TIDAK BAIK, berbagai cara yang telah dilakukan KPU untuk membantu rakyat dalam menilai kedua calon pasangan ini sangat berguna bagi kita untuk menjadi pemilih yang cerdas seperti Debat CAPRES dan CAWAPRES yang diadakan KPU setiap minggunya mulai dari penetapan kedua calon pasangan ini sebagai CAPRES dan CAWAPRES hingga batas waktu debat yang ditentukan KPU. Selain program yang dicanangkan KPU menjelang PILPRES, kedua calon pasangan ini juga berdemokrasi, berorasi, mengambil hati rakyat, dan yang biasa disebut blusukan rakyat juga dilakukan oleh kedua calon tersebut untuk mendapatkan suara rakyat dalam PILPRES mendatang. JADILAH PEMILIH YANG CERDAS, JAUHI GOLPUT!!  

Selasa, 24 Juni 2014

TEORI SINGKAT dan SOAL LATIHAN AKUNTANSI PERBANKAN

1.      Apa yang dimaksud dengan:
a.      General Ledger
b.      Subsidiary Ledger
c.       Sub-sub ledger
Jawab:
a.      General Ledger adalah salah satu bagian dari proses akuntansi yang memuat semua jurnal-jurnal dalam satu periode (termasuk jurnal umum, jurnal khusus, ayat jurnal penyesuaian, dan jurnal penutup).
b.      Subsidiary ledger adalah suatu cabang buku besar yang berisi rincian rekening tertentu yang ada dalam buku besar.
c.       Sub-sub Ledger adalah bagian dari pada setiap cabang subsidiary dan general ledger yang isinya berupa rekening.

2.      Sebutkan syarat-syarat dari General Ledger!
Jawab:
-          Mencatat semua transaksi akuntansi dengan tepat dan benar
-          Mengarah kepada nomor rekening yang benar
-          Mempertahankan keseimbangan saldo debit dan kredit dari suatu rekening
-          Mengakomodasikan jurnal penyesuaian
-          Membentuk suatu laporan keuangan yang dapat dipercaya dan tepat waktu setiap periode

3.      Apakah yang dimaksud dengan offset Department?
Jawab:
Suatu departemen yang dibentuk untuk mengontrol transaksi yang melibatkan dua departemen atau lebih.
4.      Apa yang dimaksud dengan jurnal transaksi?
Jawab:
Jurnal transaksi adalah suatu metode pencatatan, pembukuan, dan pengklasifikasian transaksi atau mutasi yang dapat dihargai atau dinilai dengan uang yang terjadi pada suatu saat tertentu, dengan kondisi serta syarat yang tertentu pula.

5.      Sebutkan jenis offset Department pada software perbankan (KSAP)!
Jawab:
-          Offset Langsung (Direct Offset)
-          Offset Tidak Langsung (Undirect Offset)

Buatlah Junral umum dan jurnal offset dari soal di bawah ini:
6.      Tuan Calibri mendaftar sebagai nasabah baru bank Gunadarma dengan menyetor uang tunai sebesar Rp 10.000.000 untuk setoran awal tabungannya.
Jawab:
Jurnal Umum:
      Kas                               Rp 10.000.000
                  Tabungan                                Rp 10.000.000
Jurnal Offset
05  OD CIS                         Rp 10.000.000
                  Tabungan                                Rp 10.000.000
07  Kas                               RP 10.000.000
                  OD Tabungan                          Rp 10.000.000


7.      Ibu Berlin mencairkan rekening deposito berjangka 3 bulannya yang telah jatuh tempo sebesar Rp 15.000.000 dan jumlah tersebut seluruhnya dipindahkan ke rekening tabungan miliknya.
Jawab:
Jurnal Umum:
      Deposito                                  Rp 15.000.000
                  Tabungan                                            Rp 15.000.000
Jurnal Offset
05  OD Deposito                            Rp 15.000.000
                  Tabungan                                            Rp 15.000.000
04  Deposito                                  RP 15.000.000
                  OD Tabungan                                      Rp 15.000.000

8.      Bank Gunadarma memberikan pinjaman investasi pada PT. Labmanian sebesar Rp 500.000.000 secara tunai.
Jawab:
Jurnal Umum:
      Kas                                           Rp 15.000.000
                  Loan                                                    Rp 15.000.000
Jurnal Offset
06  OD CIS                                     Rp 15.000.000
                  Loan                                                    Rp 15.000.000
07  Kas                                           RP 15.000.000

                  OD Loan                                              Rp 15.000.000

BBM “(Bonus Besar Masyarakat)” Indonesia

Sejak Pukul 00.00 Wib, tanggal 22 Juni 2013 tentang kenaikan BBM tahun anggaran 2013 yaitu naiknya harga bensin menjadi Rp 6500 dan harga solar menjadi Rp 5500. Hal ini membuat bayang-bayang kehidupan masyarakat sepanjang hidupnya ke depan khususnya masyarakat menengah kebawah. Kemudian, Apa yang harus kita lakukan? Sikap apa yang harus kita tunjukan untuk menyikapi akan hal ini? Apa solusi pemerintah bagi rakyat miskin? Lalu, apa hubungannya kenaikan BBM jika dikaitkan dengan ketahanan nasional?

Bahasan ini menimbulkan banyak pertanyaan seperti hal diatas, tentu yang sangat dikhawatirkan adalah masyarakat menengah ke bawah, bagaimana mereka menyikapi hal ini?. Banyak solusi yang dilontarkan oleh para pakar ekonomi Indonesia, ada yang pro rakyat ada pula yang kontra. Seperti yang terlihat di media elektronik maupun cetak untuk masyrakat yang kontra selalu melakukan anarkis terhadap masalah ini. Seharusnya yang harus kita lakukan adalah diskusi bersama dan cari solusi. Hal itu pada umumnya memang sulit dilakukan oleh masyarakat kita, karena biasanya setelah melakukan diskusi pun respon pemerintah tidak ada bagi masyarakat terhadap masalah ini.

Setiap kebijakan pemerintah yang dibuat tentu selalu ada pro dan kontranya. Tetapi, pemerintah pun pada kenyataannya tidak lepas tangan. Ada masalah pasti ada solusi, begitu juga dengan kenaikan BBM 2013 ini, yaitu BLSM. Dimana bantuan seperti ini juga menimbulkan kesan positif dan negative. Positifnya adalah pengalihan subsidi dari BBM tersebut beberapa dialokasikan untuk BBM dan beberapa bidang lain untuk kepentingan rakyat. Tetapi, rata-rata yang terjadi adalah tidak tersentuh langsung oleh masyarakat yang berhak.

Peran pemerintahlah yang perlu diperbaiki dalam penanganan masalah BBM ini, kinerjanyalah yang perlu diperbaiki agar bantuan tersebut dapat merata. Kemudian, kesan negative dari solusi tersebut adalah jangka pendek, jika ingin menimbulkan solusi jangka panjang peran pemerintah harus memberikan solusi bagi kelangsungan hidup masyrakat menengah kebawah seperti subsidi BBM yang dialokasikan ke lapangan pekerjaan untuk masyarakat miskin. Kemudian, alokasi tersebut bisa juga dilakukan ke sector ekonomi, pangan, pertanian dan lain-lain.

Seharusnya solusi-solusi kecil seperti ini yang juga ikut serius diperhatikan, karena masyarakat tidak hanya membutuhkan peran pemerintah yang konsisten tetapi juga keseriusan pemerintah untuk menjaga ketahanan Negara agar terhindar dari kisruh-kisruh atau masalah negative yang timbul nanti.

Lalu, hubungannya dengan ketahanan nasional antara Warga Negara Indonesia dengan negaranya adalah menjaga, menertibkan, mepertahankan Negara dari masalah-masalah yang timbul di internal. Karena jika masalah seperti ini mencuak ke dunia Internasional artinya ketahanan Negara Indonesia terhadap masalah BBM sudah mulai lemah akibatnya pengaruh luar yang negative akan silih berganti.

Jika pengaruh negative yang silih berganti maka ketahanan nasional terhadap bentuk ancaman luar akan melemah, masalah internal pun tidak bisa dianggap remeh pemerintah. Negara membutuhkan peran rakyat begitu juga rakyat membutuhkan peran pemerintah dan negaranya.